Home Benny's Wisdom Benny Pasaribu: Industrialisasi Menjadi Pendorong Sumber Ekspor Dalam Negeri

Benny Pasaribu: Industrialisasi Menjadi Pendorong Sumber Ekspor Dalam Negeri

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Tim Ekonomi TKN Jokowi – Ma’ruf, Benny Pasaribu menyebutkan industrialisasi adalah suatu tekad memberikan kesejahteraan dan menjadi pendorong sumber ekspor di dalam negeri.

Hal itu disampaikan Benny saat debat tim ekonomi TKN Jokowi – Ma’ruf, Benny Pasaribu versus tim ekonomi BPN  Prabowo – Sandi, Laode Kamaluddin, bertajuk “Adu Visi Anti Tekor di Neraca Dagang” pada program Closing Bell CNBC Indonesia yang dipandu Hera F. Haryn  Kamis (17/1) di Gedung Trans TV Jakarta.

“Pak Jokowi itu kalau dari awal sudah niat dan tekadnya menjanjikan dan melakukan sesuatu pasti sampai terwujud. Lihat saja mulai membangun dari dari daerah-daerah perbatasan termasuk infrastruktur, waduk-waduk air dan embung-embung, mengairi irigasi, membangun jalan-jalan dan jembatan, termasuk mengalirnya dana-dana desa, saya kira itu akan memboosting kesejahteraan warga,”  ungkap Benny.

Benny menambahkan sekarang ini tinggal  ke depannya adalah meningkatkan daya saing termasuk struktur ekonomi dengan memperkuat sumber daya manusia, dengan keahlian dan ketrampilan melalui vokasi.

“Saya kira pengangguran akan bisa tearatasi, dan kalau bicara dengan empat sektor industri prioritas yakni agro, maritim, pariwisata,  dan ekonomi kreatif dikerjakan lewat industrialisasi maka kehidupan petani akan jauh lebih sejahtera karena ada kepastian siapa membeli produk- produk mereka kepada industri, selama ini lagi-lagi tradisional , keterbatasan APBN masih sangat memperlambat proses ini,” jelas Benny.

Oleh karena itu Benny menyarankan agar melibatkan swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah membangun semuanya, maka industrialisasi adalah suatu tekad untuk selain memberikan kesejahteraan dan menambah dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Dan Jokowi ingin melihat Indonesia ini menjadi negara yang ekonominya terbesar ke empat di dunia dan itu diakui oleh semua pengamat dan bank dunia, namun asal konsisten saja seperti yang dilakukan Jokowi sekarang ini.

“Itu sebabnya kalau sampai lima tahun mendatang jatuh ketangan orang lain, tentu akan mengalami kemunduran. Karenanya kita harus bertahan dulu agar kita buat dahulu tradisi yang bagus. Kalau orangnya bersih, merakyat dan bekerja nyata beri kesempatan  dan kita kasi sepuluh tahun ke pak Jokowi karena tradisinya baik,” pungkas Benny. (Smn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here