Matanurani, Jakarta – Benny Pasaribu resmi terpilih menjadi Ketua Umum PRPI (Perkumpulan Raja Pasaribu Indonesia) pertama secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pasaribu yang berlangsung secara daring, di Jakarta, Minggu (13/2/2022).
Dalam keterangan tertulisnya, Benny menyatakan Organisasi Pasaribu se Indonesia dipandang perlu dan dibutuhkan agar dapat menyelesaikan berbagai tantangan besar terutama dalam situasi perkembangan dunia yang semakin dinamis dan disruptif.
“Disamping itu kesadaran kolektif tentang Peradaban Batak perlu dipahami dan diperkuat oleh pomparan Pasaribu, boru dan bere sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa melupakan tradisi budaya yang diwariskan oleh leluhur si Raja Batak, opung Guru Tateabulan dan Raja Isumbaon,” ungkap Ketua Badan Anggaran DPR RI periode 1999 – 2004 itu.
Benny melanjutkan, marga Pasaribu lahir dari garis keturunan opung Saribu Raja, yang merupakan anak dari Tateabulan, yang bermukim di Sianjur Mula-mula, di kaki gunung Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir. Dan seluruh keturunan bermarga Pasaribu telah tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia, bahkan di mancanegara.
“Oleh karenanya, punguan atau perkumpulan ini dibutuhkan sebagai wadah untuk mendukung dan memajukan pomparannya dimanapun berada,” jelasnya.
Sebagai Ketua Umum terpilih, Benny mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan secara aklamasi, seraya meminta dukungan dan doa dari seluruh warga Pasaribu, Boru dan Bere di seluruh Indonesia dan mancanegara agar tugas berat ini bisa berjalan dengan lancar dan penuh damai sejahtera.
Sememtara itu pimpinan rapat Formatur, Lusman Pasaribu menyatakan bahwa rapat berjalan lancar dan penuh rasa kekeluargaan dengan hasil yang sangat indah sesuai harapan.
“Kita memilih secara aklamasi abanganda Dr. Benny Pasaribu sebagai Ketua Umum Punguan Raja Pasaribu Indonesia (PRPI). Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan semangat saling mendukung kepada seluruh peserta rapat Formatur,” pungkasnya.
Seperti diketahu rapat Formatur sepakat bersatu hati membentuk perkumpulan atau punguan marga Pasaribu tingkat nasional dan membentuk Formatur berjumlah 15 orang, sebagai utusan dari berbagai daerah.
Selanjutnya akan dipersiapkan AD/ART yang akan disahkan dalam Musyawarah Besar PRPI yang pertama pada akhir tahun ini. Sekaligus penyusunan kepengurusan lengkap sesuai struktur organisasinya.
