Matanurani, Jakarta – Kasus penyerobotan tanah milik para petani Simalingkir, Deli Derdang, Sumatera Utara oleh PT Pertanian Nasional (PTPN) disinggung dalam rapat antara Komisi IV dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan secara khusus, Pimpinan Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta Syahrul Yasin Limpo memperhatikan nasib petani Simalingkar yang lahannya dirampas PTPN.
“Saya ingin mengajak keberpihakan Pak Menteri terhadap perjuangan petani Simalingkar yang hari ini sudah berjalan kaki selama 14 hari menempuh 400 km yang tanahnya dirampas PTPN, hadir enggak PTPN di sini?” ucap Daniel, di ruang rapat Komisi IV DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (7/7).
Daniel mengatakan, lahan pertanian milik petani lokal di Simalingkar diserobot oleh PTPN II. Sehingga Kementan harus bertanggung jawab untuk mengembalikan lahan petani lokal tersebut.
“Mereka terus berjalan ke Istana, menempuh 1.812 km. Jadi, kami minta Pak Menteri turut keberpihakannya,” tambahnya.
Politikus PKB ini juga mendesak PTPN untuk tidak mengambil lahan rakyat kecil. Justru seharusnya mendukung petani lokal agar berkembang membantu pemerintah melaksanakan program ketahanan pangan di masa krisis pandemik Covid-19 ini.
“Kepada PTPN kami ingatkan, jangan berperilaku seperti penjajah Belanda. Kepada para petani Simalingkir jaga kesehatan. Kami Komisi IV tentu selalu bersama perjuangan petani, sampai tanah rakyat dikembalikan,” tandasnya. (Rmo).