Matanurani, Jakarta – Pemerintah pada 2020 memfokuskan belanja negara untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun, bukan berarti program pengembangan infrastruktur ditinggalkan begitu saja.
Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Infrastruktur akan terus dibangun ke seluruh pelosok dan difokuskan pada konektivitas di sepanjang rantai pasok. Kita akan menghubungkan pasar dengan sentra-sentra produksi rakyat, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan dan industri, termasuk UMKM,” ujar Presiden dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2019-2020 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Pemerintah juga akan meneruskan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) dan transportasi massal lainnya. Tujuannya jelas yakni untuk mengoneksikan dan mengefisienkan keseluruhan sistem transportasi di kota-kota besar.
Terkait pembiayaan, mengingat terbatasnya APBN, pemerintah akan mengedepankan skema pendanaan yang kreatif seperti Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur publik melalui skema pembiayaan kreatif semacam ini dilakukan dengan memperhatikan value for money,” tuturnya. (Smn).