Matanurani, Jakarta – Nilai impor Indonesia pada April 2020 turun dibandingkan Maret 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada April sebesar US$ 12,54 miliar atau terkoreksi 6,10% month to month (mom) dari Maret 2020 yang sebesar US$ 13,35 miliar.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, penurunan nilai impor tersebut tak lepas dari penurunan nilai impor minyak dan gas (migas) yang cukup curam, serta impor non migas.
“Kita bisa lihat, penurunan curam terjadi pada impor migas, sebesar 46,83% mom. Impor non migas juga turun, tapi penurunannya jauh lebih landai, yaitu 0,53% mom,” ujar Suhariyanto, Jumat (15/5) lewat video conference.
Nilai impor pada bulan April 2020 bila dibandingkan dengan April 2019 juga terkoreksi cukup tajam. Berdasarkan catatan BPS, nilai impor April 2020 turun 18,58% yoy bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 15,40 miliar.
Penurunan ini juga tak lepas dari penurunan nilai impor migas yang cukup dalam, yaitu dari US$ 2,24 miliar menjadi US$ 850 juta alias terkoreksi 61,78% yoy. Pun dengan impor non migas, terkoreksi 11,24% yoy dari US$ 13,16 di April 2019 menajdi US$ 11,68 miliar.(Ktn).