Home Benny's Wisdom REFLEKSI HUT HKTI ke 48, Berjuang untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

REFLEKSI HUT HKTI ke 48, Berjuang untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

0
SHARE

Oleh: Benny Pasaribu, PhD.

SELAMAT HUT HKTI ke 48. Segudang pengalaman dan suka duka selama ikut mengurus HKTI sejak tahun 1981 hingga saat ini HKTI bisa tetap berdiri tegak lurus dan konsisten membela kepentingan petani dan pertanian. Diawali dengan kesepakatan diantara pimpinan Ormas dan Lembaga non pemerintah bidang Tani dan Pertanian untuk meleburkan diri ke dalam suatu Himpunan KERUKUNAN pada tahun1973, yang disebut HKTI. Suka duka dalam mengurus HKTI menambah semangat kita untuk terus berjuang mewujudkan visi HKTI, memperjuangkan petani sejahtera dan Indonesia berdaulat di bidang pangan.

Salah satu hal yang masih ada di dalam catatan sejarah HKTI adalah adanya pihak tertentu yang menginginkan HKTI terbelah dua. Sebagai Himpunan Kerukunan sejatinya HKTI tidak perlu mengalami perpecahan. Tapi kenyataannya, pada tahun 2010, saat Munas HKTI di Bali terjadilah untuk pertama kali kisruh  sehingga kemudian muncul istilah HKTI Prabowo dan HKTI OSO. Pada saat Prabowo Ketum HKTI 2004-2010, saya menjabat Waketum/ Ketua Harian, yang sehari-harnya memimpin rapat-rapat dan melantik kepengurusan daerah. Maka pada saat Munas HKTI di Bali, saya bersama Dr. Siswono (Ketua BPO) memutuskan untuk mengadakan Munas yang sesuai AD/ART. Hal itu sesuai keinginan sebagian terbesar dari jumlah Peserta Munas, yang datang dari berbagai Kabupaten/ kota dan Provinsi, dapat diakomodasi. Lalu dari calon-calon Ketum yang hadir, dengan sangat demokratis, Munas memilih OSO sebagai Ketum periode 2010-2015 dan saya menjadi Sekjen.

Kemudian pada Munas selanjutnya tahun 2015, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, berhasil memilih DR. Mahyudin sebagai Ketum periode 2015-2020. Sedangkan OSO terpilih menjadi Ketua BPO dan saya sebagai Sekretaris BPO.

Tapi karena kesibukannya sebagai Wakil Ketua MPR RI kemudian DR Mahyudin menyerahkan jabatannya kepada Jenderal Moeldoko pada tahun 2016/7 – 2020 sesuai AD/ ART HKTI. Jabatan Sekjen juga berganti dari Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing kepada Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi Waluyo. Kemudian, Munas tahun 2020, kembali Jenderal Moeldoko terpilih menjadi Ketum periode 2020-2025 dengan Sekjen Mayjen Bambang B Waluyo. Sedangkan OSO terpilih menjadi Ketua BPO dan saya kembali menjadi Sekretaris BPO.

Banyak kemajuan yang telah berhasil dilakukan oleh Pengurus HKTI di bawah pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, terutama dapat dilihat di sejumlah daerah. Koordinasi dengan pemerintah, terutama dengan pengambil kebijakan, terasa makin dekat, seperti dengan Menteri Pertanian,  BUMN Pupuk dan Perbankan.
Namun kita masih belum bisa bangga karena perjuangan mencapai kedaulatan pangan dan tingkat kesejahteraan petani masih jauh dari harapan kita.
Kita mengakui adanya peningkatan NTP (Nilai Tukar Petani)  akhir akhir ini, namun lebih besar karena kontribusi perkebunan sawit, dsb.. Sementara kesejahteraan petani pangan, khususnya padi, justeru mengalami anjlok hingga 8% pada tahun 2020/2021. Akses petani terhadap sarana produksi pertanian (saprotan) yang berkualitas dan murah masih relatif sulit di berbagai daerah. Akses petani terhadap kredit murah tanpa agunan juga masih rendah karena bank pelaksana (terutama KUR) masih sering menyaratkan agunan dari petani.  Harga produk petani masih sering anjlok pada saat panen. Ditambah lagi akhir-akhir ini, rencana Menteri Perdagangan untuk melakukan impor beras 1 juta ton telah menimbulkan keresahan karena harga jual gabah di tingkat petani anjlok.

Ke depan, HKTI perlu mempererat hubungan sebagai mitra strategis dengan pemerintah sehingga dalam setiap perubahan kebijakan, pemerintah perlu terlebih dahulu mendengar pertimbangan dari HKTI. Pemerintah perlu mengajak HKTI dalam proses perencanaan kebijakan hingga eksekusi dan pengawasannya di lapangan untuk memastikan kebijakan tersebut benar benar dilaksanakan sesuai kebutuhan petani dan pertanian. Hal inilah tantangan paling besar bagi pengurus HKTI ke depan, baik di Pusat maupun di Daerah (Provinsi dan Kab/Kota).

Sekali lagi DIRGAHAYU ke 48 HKTI. Selamat dan sukses kepada DPP dan seluruh pengurus DPD dan DPC di seluruh Indonesia.
Salam sehat,
Benny Pasaribu, PhD.
(Sekretaris BPO HKTI).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here