Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis kehadiran holding BUMN Ultra Mikro (UMi) akan memperkuat ekosistem ultramikro nasional, terlebih kinerja PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai bagian holding melalui program Mekaar cukup gemilang, bahkan melampaui Grameen Bank.
Holding BUMN Ultra Mikro menjadi langkah strategis pemerintah untuk memberdayakan usaha masyarakat kecil melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk, PNM, dan PT Pegadaian (Persero). Kinerja holding diyakini mampu menjaga ketahanan ekonomi nasional ke depan.
Presiden Jokowi juga menyampaikan kinerja positif PNM Mekaar dalam pemberdayaan usaha wong cilik di berbagai daerah di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat menyampaikan tiga strategi besar menjaga pertumbuhan perekonomian ke depan di tengah pandemi, di mana salah satunya adalah pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM dan usaha UMi melalui digitalisasi.
Ia mengatakan, program Mekaar dari PNM yang dimulai sejak 2016 dengan besaran kredit berkisar Rp 500.000 hingga Rp 3 juta, yang awalnya pada 2017 jumlah nasabah hanya 1,5 juta saat ini sudah mencapai 10,8 juta nasabah.
Presiden Jokowi mengatakan, hal itu menjadi sebuah lompatan yang sangat cepat karena usaha-usaha mikro di Tanah Air bisa lebih berkembang melalui kredit produktif.
“Ini hampir 100% ini yang diberikan adalah ibu-ibu dan ini sudah melebihi dari Grameen Bank, karena nasabahnya [Grameen Bank] kurang lebih hanya 6 juta, ini sudah sampai ke 10,8 juta nasabah,” kata Presiden Jokowi pada peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta, seperti dilansir laman Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (27/8). (Bes).
