Matanurani, Bohor – Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya peningkatan investasi dan ekspor. Hal itu disampaikannya dalam sidang kabinet paripurna yang membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020.
“Tanpa adanya peningkatan dan tambahan di bidang investasi dan ekspor, jangan berharap pertumbuhan ekonomi kita akan semakin meningkat karena perbaikan iklim investasi dan ekspor itu lah menjadi kunci kita,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Usai sidang kabinet paripurna, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah akan menggunakan seluruh kebijakan maupun instrumen untuk memacu investasi dan ekspor.
“Terutama bertumpu kepada bagaimana meningkatkan kualitas SDM kita dan untuk tetap menjaga pembangunan infrastruktur,” terangnya.
Tahun depan, kata Sri Mulyani, mesin perekonomian Indonesia masih akan tetap ditopang oleh konsumsi di kisaran 5,2%, investasi di angka 7,5% dan ekspor di kisaran 7%.
“Impor kita tetap jaga pada pertumbuhan sekitar 6%. Itu semuanya adalah komposisi agregat demand,” katanya. (Mei).