Home Nasional Pemanfaatan Teknologi Informasi Dorong Efisiensi Anggaran

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dorong Efisiensi Anggaran

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Untuk mempercepat pencapaian target pembangunan infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi yang mempermudah pelaksanaan pekerjaan untuk lebih berkualitas, cepat, efisien dan tepat sasaran.

Salah satu inovasi teknologi yang baru saja diluncurkan penggunaannya oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono yakni Portal Situation Room dan Sistem Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE).

Sebagai organisasi yang terus melaksanakan modernisasi, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa Portal Situation Room tersebut menampilkan informasi terkini terkait progres pekerjaan dari seluruh unit organisasi di Kementerian PUPR, yang berguna dalam pengambilan keputusan pimpinan (decision support system) yang lebih cepat.

Pemantauan portal ini dilakukan di salah satu ruangan di Gedung Utama yang sebelumnya merupakan ruang rapat. Ruangan tersebut kini telah dilengkapi empat layar monitor berukuran besar di sekeliling ruangan untuk menampilkan Portal Situation Room dan tersedia fasilitas kamera untuk tatap muka jarak jauh.

Menteri Basuki meminta kepada seluruh Unit Organisasi Kementerian PUPR menggunakan fasilitas dan inovasi teknologi tersebut, sehingga membantu mengoptimalkan pelaksanaan pekerjaan dan efisiensi penggunaan anggaran.

“Situation Room juga bisa digunakan untuk rapat menggunakan teknologi video conference dengan seluruh Kepala Balai di lingkungan Kementerian PUPR yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga sangat efisien dalam penghematan anggaran perjalanan dinas,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (8/7).

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN TA. 2017.

Selain menghemat anggaran perjalanan dinas, efisiensi belanja barang juga dari pengurangan biaya paket meeting, honorarium tim/kegiatan, belanja operasional perkantoran, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja barang operasional, dan non operasional lainnya.

Sementara itu sistem TNDE merupakan aplikasi teknologi tata persuratan, arsip dan dokumentasi elektronik, serta naskah dinas elektronik lainnya, yang merupakan hasil kolaborasi antara Biro Umum, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) dan Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana. Penggunaan Sistem TNDE diharapkan dapat mendorong pengurangan penggunaan kertas (paperless) dalam melaksanaan pekerjaan.

“Saya dorong agar penerapan Sistem TNDE ini diperlombakan dan diumumkan setiap tahunnya pada acara Hari Bakti Kementerian PUPR yang diperingati setiap 3 Desember. Karena kalau inovasi teknologi tidak dipakai, maka tidak akan berkembang,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki didampingi oleh para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian PUPR mencoba menggunakan fasilitas Live Monitoring pada lokasi pekerjaan infrastruktur strategis dan melakukan video conference dengan tiga belas (13) Balai diantaranya Balai Besar Wilayah (BBWS) Sungai Cimanuk, BBWS Bengawan Solo, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, BBPJN VIII Surabaya,BBPJN XIX Jayapura, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh, BPJN XV Manado, PPIB2B Sumatera Selatan, PPIB2B Sulawesi Selatan, PPIB2B Nusa Tenggara, dan PPIB2B Maluku.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan fasilitas Situation Room tersebut juga bisa digunakan untuk memantau video terkini di sejumlah lokasi proyek strategis dan memantau keadaan jalan nasional.

Menurut Anita, tiga fungsi utama fasilitas Situation Room tersebut selain mendukung pengambilan keputusan pimpinan (decision support system) terutama keputusan terkait percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), juga sebagai sistem peringatan dini. (Bis).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here