Matanurani, Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Indonesia sepanjang 3 bulan pertama di 2019 atau triwulan pertama mencapai Rp 107,9 triliun. Modal asing yang masuk didominasi oleh 5 negara.
Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani memaparkan, negara yang berinvestasi paling banyak di Indonesia adalah Singapura dan RRT atau China.
“Dapat kami sampaikan capaian realisasi investasi berdasarkan negara asal bahwa 5 investor terbesar di Indonesia ini berasal dari Singapura US$ 1,7 miliar atau 24%, RRT US$ 1,2 miliar atau 16,1%,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/4).
Selanjutnya disusul oleh Jepang US$ 1,1 miliar atau 15,8%, Malaysia US$ 0,7 miliar atau 9,8%, dan Hong Kong US$ 0,6 miliar atau 8,1%.
PMA ini paling banyak masuk ke Jawa Barat US$ 1,7 miliar, DKI Jakarta US$ 1 miliar, Jawa Tengah US$ 0,8 miliar, Banten US$ 0,5 miliar, dan Kepulauan Riau US$ 0,5 miliar.
Sementara sektor usaha yang paling diminati oleh asing adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai US$ 1,6 miliar, listrik, gas dan air US$ 1,5 miliar, perumahan, kawasan industri dan perkantoran US$ 1 miliar, pertambangan US$ 0,6 miliar, dan industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya US$ 0,6 miliar. (Det).