Home Nasional Gara-gara Kasus Demurrage Rp294 Miliar, Dirut Bulog Dicopot, Kepala Bapanas Kapan?

Gara-gara Kasus Demurrage Rp294 Miliar, Dirut Bulog Dicopot, Kepala Bapanas Kapan?

0
SHARE
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Matanurani, Jakarta – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, selain mencopot Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, pemerintah perlu mengganti Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi.

“Karena, Dirut Bulog dan Bapanas itu satu paket. Dan secara kinerja, keduanya sama-sama tidak bagus. Bahkan sering mengundang kegaduhan, mulai kasus demurrage atau denda kontainer berisi beras impor, hingga anggaran perjalanan dinas Bapanas yang dipersoalkan BPK. Saya kira layak diganti juga Kepala Bapanas itu,” kata Trubus dikutip, Selasa (10/9).

Trubus benar. Dalam kasus demurrage yang diduga merugikan negara Rp294,5 miliar itu, menyeret Perum Bulog dan Bapanas. Saat Bayu dan Arief menahkodai Perum Bulog dan Bapanas, angka impor beras juga cukup ugal-ugalan.

Sehingga wajar jika publik semakin yakin bahwa kebijakan impor yang merupakan kolaborasi dari keduanya, melahirkan cuan yang luar biasa. “Saya kira, kasus demurrage membuka mata publik, betapa besarnya cuan dari impor beras,” ungkapnya.

Namun demikian, Trubus menyebut Arief Prasetyo Adi adalah sosok yang kuat dan licin. Pada 19 Agustus 2024, Namanya sempat masuk radar reshuffle. Entah kenapa, Jokowi masih mempertahankannya sebagai bos Bapanas hingga saat ini.

“Ya mungkin karena Arief setia menemani Jokowi saat bagi-bagi beras, menjelang Pemilu 2024. Mungkin digantinya saat Prabowo berkuasa,” ungkapnya.

Dengan dicopotnya kedua petinggi itu, menurut Trubus, mempermudah kinerja apparat penegak hukum, dalam hal ini KPK dalam menelisik dugaan kerugian negara dalam proses importasi beras yang melahirkan demurrage itu. “Jadi, memang harus dua-duanya yang dicopot,” tandasnya.

Pada Senin (9/9/2024), Kementerian BUMN tiba-tiba melakukan perombakan di Perum Bulog. Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi digantikan Wahyu Suparyono.

Selain itu, pemerintah juga menunjuk Marga Taufik sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut), dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital. “Betul sore (Senin) pukul 17.00 WIB,” kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso.

Mengingatkan saja, Bayu menjabat Dirut Perum Bulog sejak Desember 2023. Dia menggantikan Budi Waseso melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.. (Ini).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here