Matanurani, Jakarta – Pemerintah resmi menggabungkan (merger) dua perusahaan besar pengelola bandar udara di Indonesia, PT Angkasa Pura (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero)
Kedua entitas digabungkan ke dalam satu entitas, yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, merger sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Hasilnya luar biasa hari ini, nah sama ini Angkasa Pura I dan II menjadi Angkasa Pura Indonesia,” ujar Erick dikutip, Selasa (10/9).
InJourney Airports merupakan subholding sektor jasa kebandarudaraan yang juga merupakan anak usaha dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Penggabungan AP I dan AP II menjadi InJourney Airports sejalan dengan yang telah diungkapkan Erick Thohir bahwa kehadiran InJourney Airports sebagai subholding InJourney Group, merupakan terobosan besar di sektor industri aviasi dan kebandarudaraan. Perusahaan akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia.
Menurutnya, transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan tatanan kebandarudaraan nasional, potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.
Dengan adanya konsolidasi, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia. (Ini).