Matanurani, Medan – Indonesia ternyata masih punya prajurit hebat dan terbaik di bidangnya.
Satu di antaranya adalah Letda Septian H Pasaribu lulusan perwira terbaik dalam Latihan Pembentukan Prajurit Raider Gelombang 1 Tahun 2022.
Melansir dari instagram @ppidkopassus, Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Danpusdiklatpassus) Kopassus Brigjen TNI Agus Sasmita secara resmi menutup Latihan Pembentukan Prajurit Raider Gelombang 1 Tahun 2022, di Lapangan Ksatriaan Amirul Isnaeni, Pusdiklatpassus Daun Lumbung Tambakreja Cilacap, Rabu, (10/5).
Sebanyak 500 orang siswa Latihan Pembentukan Prajurit Raider Gel-1 Tahun 2022 dari berbagai satuan batalyon Infantri secara resmi menyandang brevet, baret dan kualifikasi Raider.
Yang ditandai dengan Upacara Penutupan oleh Danpusdiklatpassus Kopassus Brigjen TNI Agus Sasmita dan Komandan Upacara (Dan Up) Mayor Inf Doni Fransisco Komandan Sekolah Raider
Adapun lulusan terbaik Latihan pembentukan prajurit Raider Gel-1 Tahun 2022 masing-masing Perwira terbaik Letda Inf Septian H. Pasaribu S.T.Han Yonif RK 762/VYS, Bintara Terbaik Serda Devi Rasenda dari Yonif R 3000/BJW dan Tamtama terbaik Pratu Yonggi Budi Abi dari Yoinf PR 432/WSJ.
Septian Haryono Pasaribu ditahbiskan sebagai lulusan terbaik Taruna Angkatan Darat Tahun 2021 karena memperlihatkan prestasi terbaik dari tiga aspek.
Ketiga aspek tersebut mencakup akademis, jasmani, dan kepribadian.
Septian Haryono Pasaribu berasal dari Program Studi Manajemen Pertahanan Korps Infanteri (Inf) dengan Nomor Akademi 2017.021.
Nilai prestasi akumulatif akademiknya adalah 850.557.
Sermatutar Septian Haryono Pasaribu lahir di Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada tanggal 25 September 1999 anak ketiga dari empat bersaudara, putra pasangan Parlindungan Pasaribu dan Rusdiana Panjaitan.
“Saat melihat anak kami dipanggil sebagai taruna terbaik, peraih Adhi Makayasa untuk Akmil tahun 2021, saya terharu sebagai ayah,” ujar Parlindungan.
“Tidak menyangka anak saya dapatkan prestasi itu,” tambahnya.
Sementara itu, sang ibu, Rusdiana Panjaitan, mengisahkan sosok Septian Pasaribu sejak kecil rajin sekolah minggu, dan gemar membaca buku.
“Ia adalah orang yang sangat tegas, tidak banyak omong, bicara seadanya saja,” ujarnya. Mana yang penting-penting, itu yang dibicarakan sama kita,” kata Rusdiana Panjaitan.
Ia menyampaikan bahwa Septian Pasaribu adalah orang yang suka olahraga sebagai persiapan memasuki Akademi Militer di Magelang.
Dia juga suka bermain bola di Lapangan SMAN 2, kemudian berenang saat di SMP Budhi Dharma. Ia memang hobby olahraga,” ungkapnya.
“Ia mengutarakan niatnya sekolah di Akmil sejak ia masuk kelas X. Jadi kami sebagai orang tua mendukung, mempersiapkan dirinya, ia memperkuat di bidang olahraga, dan ia juga mempersiapkan kesehatannya dengan periksakan diri di Rumkit Medan,” sambung Rusdiana Panjaitan.
Selama di sekolah, ia juga masuk 5 besar. Yang pada akhirnya, ia tidak bisa menahan air mata sebab merasa terharu dan bangga.
“Sejak SMA, ia selalu mendapat 5 besar. Saya terharu saat anak saya dipanggil peraih nilai terbaik. Dan sampai menitikkan air mata, kami sebagai orang tua gembira dan bangga,” ujar Rusdiana Panjaitan sambil menangis.
“Karena diantara 227 orang Akademi Angkatan Darat, ia terpilih yang terbaik di antara mereka. Itu adalah anugerah yang sangat besar dari Tuhan. Dan bukan karena kekuatan kami, dan bukan karena keadaan kami,” pungkasnya.