Matanurani, Jakarta – Hari Buruh atau May Day yang diperingati pada 1 Mei 2020 diisi dengan dengan kegiatan bakti sosial (baksos) dengan penyerahan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis Covid-19 ke sejumlah rumah sakit. May Day hari ini tidak turun ke jalan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu ditegaskan oleh Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Silaban di Jakarta, Jumat (1/5).
“Kami itu menggelar baksos di sejumlah rumah sakit di Tangerang, Bekasi dan Jakarta. KSBSI sendiri baksos di RSCM Jakarta. Kemarin sudah kita survey beberapa rumah sakit di Persahabatan itu kan sudah ada, equipmentnya kan sudah lumayan banyak, ke Wisma Atlet saya terus terang enggak berani ke arah sana gitu,” ujar Elly Silaban.
RSCM dipilih KSBSI karena merupakan RS rujukan seluruh Indonesia. “Mereka juga perlu tidak harus menangani Covid-19 kan kita berikan alat pelindung diri. Masih banyaknya keluhan dari masnyarakat dan para medis karena kurangnya alat pelindung diri itu. Jadi kami sumbangkan nanti 250 baju untuk RSCM. Nanti sisanya kita bagi kerumah sakit-rumah sakit lainnya,” tutur Elly.
Biar bagaimanapun, kata Elly, buruh tidak bisa turun ke jalan dimasa krisis Covid-19. Hal itu juga untuk memenuhi social distancing, PSBB yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita juga tidak mau kegiatan kemanusiaan huru-hara lah dimasa pandemi gitu. Jadi kita pilih memberikan bakti social, lalu penyerahan APD dan tadi pagi sudah dibikin sebagian penyerahan symbolis sembako di sejumlah lokasi di Jakarta dan Tangerang,” katanya.
Elly menjelaskan, sepanjang sejarah selama 130 tahun ada may day inilah baru tahun 2020 ini tidak turun ke jalan. “Ini baru pertama kali buruh dipaksa penyakit global untuk tidak turun kejalan,” tutur Elly.(Bes).