Home News LSI: Komposisi Tim Pemenangan tak Signifikan Dulang Suara

LSI: Komposisi Tim Pemenangan tak Signifikan Dulang Suara

0
SHARE

Matanurani, Jakarta — Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menegaskan, komposisi tim pemenangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak akan berpengaruh banyak dalam mendulang suara. Menurut dia, tim pemenangan hanya sekadar mesin untuk sosialisasi program pasangan calon (paslon).

“Sebetulnya tidak terlalu ya. Itu kan hanya mesin untuk bisa menjangkau dan melakukan sosialisasi terhadap kandidat,” kata dia di Jakarta, Selasa (21/8).

Menurut dia, yang berpengaruh adalah tokoh yang akan mendukung kandidat. Suara endorser berupa tokoh itu bisa mendapatkan suara lebih penting ketimbang tim kampanye.

Pasalnya, lanjut dia, tim kampanye hanya bersifat teknis dalam menyosialisasikan program. Karena itu, banyaknya komposisi di Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin tidak akan banyak memengaruhi sentimen publik.

Ia menambahkan, masuknya banyak juru bicara (jubir) kontroversial di kubu Jokowi-Ma’ruf seperti Farhat Abbas dan Razman Arif, akan memiliki kontribusi khusus. Menurut dia, itu merupakan strategi untuk melawan jubir yang mungkin tipikalnya sama.

“Ini hanya upaya mengimbangi jubir Prabowo-Sandi, ada Ahmad Dhani. Jadi memang di dalam pertarungan mereka butuh jubir yang istilahnya bukan kontennya penting tapi entertain-nya,” kata dia.

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf telah mendaftarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (20/8). Sekretaris Jenderal (Sekjen) TKN Hasto Kristiyanto mengklaim, pasangan yang diusungnya merupakan yang tercepat memenuhi persyaratan KPU.

Meskipun, hingga kini KIK belum mencantumkan nama posisi ketua TKN.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan Ketua KPU Arief Budiman pada Senin (20/8) pukul 20.00 WIB, paslon Jokowi-Ma’ruf dinyatakan sebagai sebagai yang tercepat memenuhi seluruh persyaratan KPU.

“Tidak pernah menunggak pajak, melaporkan harta kekayaan apa adanya; persoalan utang-piutang clear, tidak pernah tersangkut pailit, dan pendeknya segala sesuatunya siap menampilkan karakter kepemimpinan Pak Jokowi dan kiai Ma’ruf yang merakyat, sederhana, tidak punya beban masa lalu, tidak pernah menyakiti rakyatnya sendiri,” kata dia melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/8).(Rep).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here