Matanurani, Jakarta – Sandiaga Uno resmi diusulkan sebagai cawapres untuk Ganjar Pranowo. Ia mengaku optimistis bisa bersanding dengan capres dari PDIP itu di Pilpres 2024 mendatang.
Sandiaga mengatakan kedekatannya dengan anak muda bisa menjadi modal untuk dipilih jadi cawapres. Sebab, hal itu selaras dengan keinginan Ganjar yang menargetkan anak muda untuk meraih suara.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno usai mengikuti pembukaan Pesta Kesenian Bali di Denpasar, Minggu (18/6).
“Saya selalu optimis. Karena saya meyakini bahwa yang merepresentasikan anak muda itu justru optimisme. Semangat untuk berkontribusi positif pada kemajuan bangsa dan negara,” kata Sandiaga Uno.
Berdasarkan data yang ia miliki, untuk Pemilu 2024 ada lebih dari 50 persen pemilik suara yang merupakan generasi milenial dan generasi Z dengan usia di bawah 45 tahun.
Menurutnya di sini letak tugas beratnya, yaitu menawarkan pemimpin yang relevan dengan yang anak muda harapkan, dan dari pandangannya yang dibutuhkan adalah percepatan pembangunan dan ekonomi digital dan kreatif.
Meski demikian, Sandiaga Uno mengaku belum memiliki agenda pertemuan dengan Ganjar usai resmi diusung jadi cawapres oleh PPP
Sandi mengatakan, terkait lobi-lobi jadi cawapres Ganjar akan dilakukan Ketum PPP Muhamad Mardiono.
“Belum ada pertemuan. Dan kami sudah berbagi tugas di Rapimnas ke-VI, menugaskan saya untuk fokus di Bappilu.”
“Sementara untuk melakukan lobi politik termasuk memperjuangkan posisi kepemimpinan ke depan dalam konteks partai politik dan gabungan partai politik akan dilaksanakan oleh Ketum Mardiono,” jelasnya.
Duet Ganjar-Sandi
Sehari sebelumnya, Ganjar Pranowo ikut menanggapi soal Sandiaga Uno yang diusung jadi cawapres pendampingnya. Ia mengatakan, keputusan siapa yang akan cawapresnya masih harus melalui tahap negosiasi.
“Tidak apa-apa, diusungkan saja, kan banyak partai bergabung dengan PDI Perjuangan bekerja sama, siapa yang akan bergabung kerja sama punya calon boleh diberikan, nanti kita negosiasi bersama-sama,” kata dia usai Rapat Konsolidasi Internal PDI Perjuangan Bali di Denpasar, Sabtu (18/6).
Untuk nanti menjadi wakilnya, Gubernur Jawa Tengah itu menargetkan sosok yang memiliki visi sama dengannya, mempunyai nilai sama, dan memenuhi kualifikasi.
Meski terang-terangan menggaet anak muda sebagai pendukungnya, Ganjar mengaku untuk wapre tak harus tokoh berusia muda atau identik dengan anak muda, seperti yang selama ini dilabeli kepada Sandiaga.
“Tidak selalu, banyak anak muda pikirannya tua tapi banyak juga orang tua pikirannya muda, yang penting jiwanya. Muda lebih bagus tapi banyak juga tokoh-tokoh senior punya jiwa muda, dia paham persoalan-persoalan holistik, bisa menterjemahkan keputusan secara spesifik,” ucap Ganjar. (Sua).