Matanurani, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akhirnya memutuskan pergantian susunan pengurus perusahaan.
Dalam RUPSLB yang digelar Jumat siang ini (20/11), Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai perwakilan pemegang saham pemerintah, mengganti posisi Direktur Keuangan Garuda yang dijabat Fuad Rizal, salah satu direksi yang masih tersisa pada era kepemimpinan dirut lama Garuda yang diberhentikan, yakni Ari Ashkara.
Sebagai gantinya, Erick menunjuk Prasetio.
Sebelumnya Prasetio menjabat Dirut Perum Peruri periode Oktober 2012-Oktober 2017, dan pernah menjadi advisor to president Director PT AAA Investment (2012) dan corporate advisor Garuda Indonesia.
Sementara itu, Erick masih mempertahankan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama yang sudah dijabat Irfan sejak Januari 2020.
Berikut susunan direksi Garuda Indonesia yang diusulkan dalam RUPSLB pada Jumat (20/11):
Direktur Utama : Irfan Setiaputra
Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio
Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Human Capital : Arya Perwira Adileksana
Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
Selain pergantian direksi, agenda RUPSLB juga akan membahas peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor perseroan terkait penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 8,5 triliun lewat mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.(Cnb).