Matanurani, Medan -Warga Sumatera Utara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), diimbau hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, Rabu 17 April. Pada pemilu nanti, Pemprovsu menargetkan jumlah partisipasi pemilih di Sumut mencapai 70% dari DPT sebanyak 9.786.005 orang. Koordinasi-koordinasi dengan seluruh Pemkab/Pemko, KPU, Bawaslu dan stakeholder Pemilu lainnya terus dilakukan.
Hal itu dipaparkan Wakil Gubsu, Musa Rajekshah pada video conference antara Kemendagri, yang diwakili oleh Direktorat Jendral Bina Adminstrasi Kewilayahan Eko Subowo dan Pemprov se-Indonesia dalam rangka Pemilu 2019, di Ruang Sumut Smart Province, Lantai 6 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (10/4).
Acara itu juga turut dihadiri Sekdaprovsu Sabrina, Kadisdukcapil Sumut Ismael Parenus Sinaga, Kasat Pol PP Anthony Siahaan, perwakilan Pangdam I/BB, perwakilan Kapolda Sumut dan Forkopimda lainnya serta KPU Sumut dan Bawaslu Sumut.
Dia juga memastikan kesiapan Provinsi Sumut baik secara logistik dan pengamanan. “Kita tidak ada kendala dalam persiapan baik dalam penyebaran surat suara, juga kotak suara, pengamanan dan Bawaslu juga memastikan tidak ada kendala. Ini masih ada waktu sampai 17 April, kita tetap koordinasi dan komunikasi dengan seluruh penyelenggara pemilu. Kita harapkan Pemilu di Sumut berjalan dengan aman, lancar dan seluruh pemilih bisa hadir ke TPS-nya masing-masing,” katanya.
Sementara Ketua KPU Sumut, Yulhasni, menyatakan kesiapan pihaknya selaku penyelenggara, melaksanakan Pemilu 2019. Disebutkannya, DPT sebanyak 9.786.005 orang itu telah ditetapkan sebelumnya oleh KPU RI.
Sedangkan untuk logistik, kata dia, sudah disebar seluruhnya ke 42.650 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumut. Sedangkan surat suara rusak sebanyak 187.207, sudah dilaporkan ke KPU RI dan telah diganti seluruhnya. Demikian juga kotak suara rusak sebanyak 10.721, sudah tergantikan. Tinggal lagi saat ini pihaknya memastikan logistik Pemilu terdistribusi dengan baik, khususnya di daerah-daerah yang medannya sulit diakses kendaraan seperti di Nias.
Sementara Anggota Bawaslu Sumut, Agussalam Nasution juga mengungkapkan kesiapannya dalam Pemilu 2019. Pihaknya akan melakukan pelatihan dan pembekalan terhadap pengawas TPS.
Dia juga melaporkan telah melakukan pelatihan kepada saksi-saksi Partai Politik. “Dan 3 hari sebelum pelaksanaan Pemilu, kami akan melakukan patroli pengawasan untuk mencegah politik uang dan agar masa minggu tenang tidak lagi diisi dengan kampanye,” ujarnya.
Dalam hal pengamanan, Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) yang diwakili AKBP Guntur mengatakan sudah bekerja sama dengan TNI untuk mempersiapkan 23.342 personil yang ditugaskan untuk menyukseskan Pemilu 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 13.002 personel dari Polri dan 10.340 personel dari TNI. “Kami bekerja sama dengan TNI untuk menyiapkan 23.342 personil dan mereka sudah dibekali dengan buku saku SOP pengamanan pemilu,” kata Guntur.
Direktorat Jendral Bina Adminstrasi Kewilayahan Eko Subowo yang didampingi Direktorat Jendral Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Djorhermansyah Djohan dan Ditjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi kesiapan Sumut untuk Pilpres dan Pileg 2019. Untuk masalah logistik akan segera ditindak lanjuti. “Kami sangat mengapresiasi kesiapan dari Sumatera Utara untuk Pemilu 2019, pertahankan koordinasinya. Untuk masalah logistik akan segera ditindaklanjuti dan penyelenggara Pemilu segera menyelesaikan pengiriman ke daerah-daerah kepulauan,” tegasnya. (Sib).