Matanurani, Malang – Presiden Joko Widodo meminta warga tidak mudah percaya dan terprovokasi isu-isu yang beredar, serta mengingatkan masyarakat agar tetap optimistis pada kemampuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang semakin besar.
“Tidak boleh ada yang terprovokasi seperti isu Indonesia akan bubar, isu komunis, isu PKI, isu antek asing. Kita harus tahan uji dan tahan banting, jangan sampai kita terhasut oleh isu-isu yang tidak jelas,” katanya saat menjadi pembicara kunci dalam Stadium Generale tentang Islam Nusantara dan Keutuhan NKRI untuk Mewujudkan Indonesia Damai di Universitas Islam Malang, Kamis (29/3).
Ia mengemukakan bahwa keragaman Indonesia adalah anugerah Allah SWT dan Bhineka Tunggal Ika yang sejak lama menjadi resep untuk menjaga kerukunan telah menjadi sumber inspirasi bagi negara lain.
Presiden menuturkan pengalamannya berkunjung ke luar negeri, termasuk ke negara-negara muslim yang menghadapi konflik. Negara-negara muslim, menurut dia, ingin belajar menjaga persatuan dari Indonesia, yang meliputi 714 suku, 1.100 bahasa daerah, dan beragam pemeluk agama.
“Kebhinekaan yang ada pada bangsa ini selalu disertai tantangan. Tantangan untuk selalu menjaga komunikasi toleransi, persatuan dan kesatuan,” demikian Presiden Joko Widodo.(Ant).
