Matanurani, Jakarta – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta kali ini, berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya. Warna-warni beragamnya budaya di Indonesia lebih terlihat. Hal ini karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh tamu undangan yang hadir untuk mengenakan pakaian adat.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, adanya keinginan Jokowi untuk membuktikan bahwa Indonesia menghormati segala perbedaan dan keyakinan. Sang Presiden, lanjut Hendri, menginginkan perayaan kemerdekaan mencerminkan ragam budaya dari Sabang sampai Merauke.
“Banyak artinya, toleransi lebih baik lagi, saling menghargai dan yang terpenting adalah saling menghormati,” ucap Hendri, Minggu (20/8).
Tak hanya ingin memperlihatkan wujud toleransi dan saling menghormati yang dilakukan bangsa Indonesia, menurut Hendri, dalam perayaan hari kemerdekaan tahun ini, Jokowi juga ingin memperlihatkan adanya persatuan dan perdamaian antar tokoh negara yang memiliki perbedaan pandangan.
Hal ini telah dibuktikan Jokowi saat mampu menghadirkan para mantan presiden dan wakil presiden. Bahkan saling bertemunya Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin, membuktikan bahwa suhu politik yang tegang diantara keduanya diharapkan cair dan tak kaku setelah saling bersalaman.
“Apakah ini akan membuat konstelasi politik membaik, kita doakan saja,” kata Hendri. (Oke).
