Matanurani, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menyatakan, dari dana desa sebesar Rp71 triliun yang dikucurkan pemerintah pusat, 20 persennya atau sekitar Rp14,2 triliun akan dialokasikan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dan ketahanan pangan.
Dia mendorong agar desa-desa bisa menjadi penyuplai bahan bakunya. Ia mengatakan, nantinya akan ada desa yang secara khusus memproduksi padi, jagung, ikan nila, melon dan lain sebagainya.
“Saya laporkan 20 persen dari Rp71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan. Jadi kita akan menyukseskan makan siang bergizi,” kata Yandri dikutip Selasa (7/1).
Yandri menyampaikan, nantinya program MBG akan dilaksanakan bekerja sama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini telah menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan demikian, suplai bahan baku untuk program makan bergizi gratis itu bukan berasal dari impor. “Jadi kita tadi arahan Bapak Presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan Koperasi, BumDes, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa. Bukan impor,” kata dia.(Ini).