Matanurani, Jakarta – Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin menganggap Capres Joko Widodo (Jokowi) dapat mengambil keputusannya sendiri walaupun banyak orang di sekitarnya memberitahukan mengenai perkembangan negara.
Hal ini menanggapi perkataan Capres 02 Prabowo Subianto bahwa pembisik yang memberitahukan terkait keamanan negara kepada Jokowi tidak harus didengarkan.
“Saya kira pembisik itu di mana-mana ada ya tapi kan yang mengambil decision makingnya itu Pak Jokowi jadi pembisik itu tidak harus didengar semua,” ujar Ma’ruf usai menghadiri debat keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurutnya Jokowi selalu mengambil langkah-langkah tepat dan tidak serta merta mengikuti perkataan para ‘pembisik’ yang ada di sekitarnya.
“Pak Jokowi selalu melakukan langkah-langkah sesuai dengan mana yang lebih tepat pada saatnya mana yang lebih tepat pada waktunya mungkin ada yang tepat tapi tidak sekarang nanti. Tapi beliau kan bagaimana mengambil langkah sekarang nah itu yang dilakukan Pak Jokowi,” jelasnya.
Kata pembisik muncul saat Prabowo menanggapi jawaban Jokowi mengenai strategi dan upaya untuk memodernsasi alutsisa. Menurut Prabowo, Jokowi tidak boleh sembarang percaya orang di sekitarnya terlebih para pembisik masih menggunakan istilah asal bapak senang (ABS).
“Saya hanya mengatakan budaya ABS banyak pak, kalau ketemu Panglima cukup tidak benar pak, tidak benar, jadi itu aja Pak saya tidak menyalahkan. Bapak ini (menyangkut) budaya Indonesia jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting kita tidak mengancam siapapun, tapi kita lemah Pak,” jelas Prabowo. (Sin).