Home Nasional Kantor Wali Kota Medan Dikirimi Papan Bunga ‘Selamat Jadi Kota Terjorok’

Kantor Wali Kota Medan Dikirimi Papan Bunga ‘Selamat Jadi Kota Terjorok’

0
SHARE

Matanurani, Medan – Wali Kota Medan mendapat kiriman papan bunga, Rabu (23/1) pagi. Isinya ucapan selamat karena Kota Medan menjadi kota terjorok pada 2019.

Papan bunga dengan dasar hitam itu berdiri tegak tepat di depan Kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan. Tulisannya:
Selamat dan Sukses WALIKOTA MEDAN ATAS PENGHARGAAN KOTA TERJOROK BAGI KOTA MEDAN Thn 2019
SEMOGA BAPAK SEHAT SELALU
# SAYANGI MEDAN

Ucapan selamat itu berkaitan dengan pernyataan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, yang menyatakan Medan sebagai kota metropolitan terkotor. Pernyataan itu disampaikan pada saat pemberian penghargaan Adipura 2018 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/1) lalu.

Papan bunga itu tak berdiri lama di depan kantor Wali Kota Medan. Sekitar pukul 10.00 Wib, papan bunga itu tidak ada lagi di sana.

“Tadi ada yang ambil naik pikap warna hitam, tapi nggak tahu siapa,” kata seorang petugas Satpol PP yang bertugas di Kantor Wali Kota Medan.

Belakangan, ada kelompok yang mengaku mengirim papan bunga itu. Mereka menamakan diri Aliansi Sayangi Medan.

Anggota Aliansi Sayangi Medan, M Yusuf Hanafi Sinaga, mengatakan, papan bunga sengaja dikirim sebagai bentuk sindiran karena mereka prihatin dengan kondisi Kota Medan belakangan ini.

“Kami sangat mengapresiasi predikat tersebut bisa diraih oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, meskipun apresiasi ini merupakan kritikan untuk beliau,” katanya kepada wartawan.

Aliansi Sayangi Medan berharap sindiran lewat papan bunga itu dapat menyadarkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin bahwa masyarakat sangat menginginkan perbaikan di kota ini.

Sementara Kabag Humas Setdako Medan Ridho Nasution mengaku belum mengetahui adanya papan bunga itu. Namun, dia menolak jika Medan diberi julukan kota terkotor.

“Saya sendiri belum melihat (papan bunga). Tapi Medan adalah rumah kita bersama. KLHK juga sudah menyebutkan, Medan juga bukan terkotor, tapi nilainya rendah,” ujar Ridho.

Menurut dia, kalaupun masih ada sampah yang menumpuk di beberapa titik, itu akibat dari masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal yang akan merasakan dampaknya adalah masyarakat.

“Pemkot selalu berusaha selalu melayani masyarakat dalam hal kebersihan. Terkait pembuangan sampah kapan. Kemudian langkah apa saja, kemudian goyong royong juga kita harapkan dari masyarakat,” ungkapnya.(Mer).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here