Home Nasional Kader PDIP Tersangkut Pagar Laut Bekasi, Keluarga Charles Honoris Diduga Kuasai SHGB...

Kader PDIP Tersangkut Pagar Laut Bekasi, Keluarga Charles Honoris Diduga Kuasai SHGB 419 Hektare

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Politikus PDIP Charles Honoris terseret dalam polemik pagar laut di Bekasi. PT MAN atau PT Mega Agung Nusantara perusahaan properti pemilik SHGB 419,635 hektare dengan 268 bidang tanah di pesisir Bekasi, diduga milik keluarga Charles.

SHGB dimiliki oleh PT MAN terdiri dari  211 bidang dari luar garis pantai dengan luas 346,382 hektare dan di dalam garis pantai sebanyak 57 bidang dengan luas 73,253 hektare.

Keterkaitan PT MAN dengan Charles terungkap dari data perubahan dan atau tambahan informasi tentang keterbukaan informasi kepada pemegang saham terkait dengan transaksi material dan transaksi afiliansi PT Modern Realty Tbk. Disebutkan jika William Honoris yang merupakan saudara dari Charless Honoris merupakan Komisaris di PT Mega Agung Nusantara.

Selain PT MAN, SHGB pagar laut juga dimiliki oleh PT CL atau Cikarang Listrindo. PT CL menguasai SHGB sebanyak 78 bidang dengan luas 90,159 hektare di kawasan laut Bekasi, di antaranya sebanyak 57 bidang dengan luas 64,0645 hektare di luar garis pantai laut Bekasi.

Adapun sisa SHGB tersebut berada di dalam garis pantai sebanyak 21 bidang dengan luas 26,0954 hektare. PT Cikarang Listrindo memiliki total 78 bidang dengan luas 90,159 hektare di kawasan laut Bekasi.

Salah satu akun media sosial @PartaiSocmed menuliskan jika kasus pagar laut Bekasi di Desa Hurip Jaya SHGB-nya dikuasai PT Mega Agung Nusantara (MAN) dan PT Cikarang Listrindo (CL).

“PT MAN adalah anak perusahaan PT Modernland Realty yang dikelola oleh keluarga Charles Honoris dari PDIP. Luntungan Honoris adalah ayahnya,” tulisnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid terkejut mengetahui pagar laut di Perairan Kampung Paljaya, Kabupaten Bekasi sudah bersertifikat seluas lebih dari 581 hektar. “Akalnya selaut. Gila. Permainan ini dahsyat, jumlahnya jauh lebih besar dari yang di Kohod, Tangerang,” ungkap Nusron di Perairan Kampung Paljaya, Selasa (4/2) lalu.

Politikus Partai Golkar ini mengaku selama hidupnya belum pernah mengurus sertifikat lahan atau bangunan sendiri. Karena itu, ia terkejut dengan adanya penerbitan sertifikat laut yang mencapai 581 hektar tersebut. “Saya jujur saja, seumur-umur belum pernah mengurus sertifikat sendiri, saya kalau dunia lain paham,” pungkas dia. (Ini).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here