Matanurani, Jakarta – Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ketua Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), Mufidah Jusuf Kalla resmi membuka pameran kerajinan nusantara Kriyanusa 2018 di Balai Sidang Jakarta (JCC) pada Rabu (26/9) lalu.
Pameran yang mengangkat tema “Tingkatkan Sinergitas & Kreativitas Wirausaha Milenial” ini berlangsung pada 26-30 September 2018 dan diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing. Sejumlah BUMN dan Kementerian juga memfasilitasi mitra binaanya untuk terlibat sehingga terdapat 313 stand kriya dan 21 stan kuliner.
Menurut Sekjen Dekranas Dr. Euis Dahlian penyelenggaraan pameran Kriyanusa sekaligus merupakan pagelaran karya anak bangsa yang bakal memasuki era revolusi industri 4.0 yakni era dimana otomatisasi perpaduan antara SDM dan robotisasi sudah tak terbantahkan.
“Penyelenggaraan pameran sekaligus pagelaran karya anak bangsa yang bakal memasuki era revolusi industri 4.0, yakni era dimana otomatisasi perpaduan antara SDM dan robotisasi, sudah tidak terbantahkan,” ungkap Euis.
Sementara Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati di dampingi staf khusus bidang ekonomi dan Wakil Ketua Umum LPER (Lembaga Pemberdayaan Ekononi Rakyat), Dr. Srinita MSi, menyaksikan pagelaran Fashion Show dengan thema busana untuk kawula muda zaman milenial, yang siap menyambut era revolusi industri 4.0 dengan mengajak para desainer bekerja sama dengan desainer perajin daerah guna mengedukasi dan memperkenalkan hasil kerajinan daerahnya kepada masyarakat yang lebih luas.
Sementara Sekjen LPER Dr. Francisca Sestri mengapresiasi kiprah Dekranas dalam menyelenggarakan pameran kerajinan kriyanusa 2018. “Kiprah Dekranas amat dinamis dengan pembinaan secara holistik terhadap kreasi etnis daerah dengan citarasa yang modern,” ungkap Sestri.
Adapun Kriyanusa diikuti oleh sejumlah pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia yang menjual produk kerajinan tangan asli buatan anak bangsa. Acara itu bertujuan dapat mempromosikan kerajinan tradisional tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.(Smn).





































