Home Nasional Dari Puan Hingga Johnny Plate: Nama Calon Pimpinan DPR Mendatang

Dari Puan Hingga Johnny Plate: Nama Calon Pimpinan DPR Mendatang

0
SHARE

Matanurani, Jakarta  – Masa kerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019 segera berakhir. Pada Oktober mendatang, kursi-kursi pimpinan DPR kemungkinan akan diisi wajah-wajah baru. Namun, partai mana sajakah yang akan mengisi kursi-kursi pimpinan DPR periode 2019-2024?

Jika merujuk pada ketentuan yang diatur Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) (PDF), Ketua DPR RI pada periode selanjutnya akan diduduki partai pemenang Pemilu 2019.

Selanjutnya, posisi empat wakil ketua berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi terbanyak di DPR. Ini sesuai Pasal 427D ayat 1 huruf b Undang-undang MD3.

Berdasarkan hasil hitung suara legislatif DPR RI 2019 tingkat nasional di laman KPU, Selasa (14/4) pukul 13.00 WIB, PDIP memperoleh sura terbanyak dengan persentase 20,6%. Posisi selanjutnya diisi Partai Golkar (13,1%), Gerindra (11,62%), Nasdem (9,72%), dan PKB (9,42%).

Lantas, siapa saja yang berpotensi mengisi kursi pimpinan DPR? Puan Ketua DPR PDIP diprediksi mendapat jatah kursi Ketua DPR lantaran memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu 2019.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah berkata kandidat yang paling kuat untuk mengisi kursi ketua DPR adalah Puan Maharani. Selain berpengalaman sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), kata Basarah, Puan juga pernah menjabat Ketua Fraksi PDIP periode 2009-2014. Selama tiga periode, Puan juga tidak pernah absen sebagai pengurus partai.

“Puan Maharani memang kader PDIP yang paling berpeluang untuk menjadi Ketua DPR RI,” kata Basarah, Senin (13/5) kemarin.

Gerindra juga berpotensi mendapat jatah kursi wakil ketua DPR. Namun, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya belum membicarakan hal tersebut karena masih fokus di Pilpres 2019.

“Kami masih konsentrasi terhadap pleno-pleno rekapitulasi Pilpres 2019. Mungkin mendekati Oktober baru dibicarakan,” kata Dasco, Selasa (14/5).

Namun, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan posisi Wakil Ketua DPR berikutnya kemungkinan diisi dua nama: Ahmad Muzani dan Edhy Prabowo. ini lantaran saat ini Muzani berada di posisi Wakil Ketua MPR dan Edhy sebagai Ketua Fraksi di DPR. “Karena bisa saja hanya dirotasi posisi Fadli-Muzani-Edhy,” kata Andre, Senin (13/4).

Partai Golkar yang menempati urutan kedua perolehan suara terbanyak dipastikan mendapat jatah kursi Wakil Ketua DPR RI. Namun, Ketua DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan belum tahu siapa yang akan menempati posisi tersebut.

Menurut Bambang, penunjukan calon Wakil Ketua DPR merupakan wewenang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. “Kalau Golkar nanti kita kembalikan ke pimpinan Golkar, ke Ketua Umum Golkar, ke dewan pimpinan pusat partai Golkar,” kata Bamsoet saat ditemui di Komplek DPR.

Bambang yang kini menjabat Ketua DPR mengatakan tak ingin menduduki kursi pimpinan pada periode berikutnya. “Kalau saya sendiri mau jadi anggota biasa saja.”

Partai Nasdem juga belum tahu siapa yang akan menjabat sebagi Wakil Ketua DPR RI. Sekjen Partai Nasdem Johnny Plate hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan terkait nama yang akan jadi Wakil Ketua DPR RI. “Ada banyak,” katanya di Gedung DPR RI, Senin (13/5) kemarin. (Tir).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here