Matanurani, Jakarta — Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar karnaval kampanye damai di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Ahad (23/9). Seluruh partai politik peserta Pemilu beserta pasangan calon presiden dan wakil (capres-cawapres) akan menghadiri karnaval sekaligus menyatakan deklarasi damai.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, karnaval tersebut utamanya ditujukan sebagai pernyataan komitmen peserta Pemilu 2019 untuk melakukan kampanye damai. Para peserta akan berjalan kaki sejauh tiga kilometer yang akan dimulai pada pukul 07.00 wib.
“Jumlah peserta karnaval dibatasi. Masing-masing dapat membawa rombongan paling banyak 100 orang. Semuanya akan mengenakan pakaian adat,” kata Wahyu di Gedung KPU, Sabtu (22/9).
Wahyu mengatakan, para peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat untuk menunjukkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai keragaman. Namun, tetap bersatu untuk kepentingan bangsa. Partai politik juga tidak diperkenankan membawa atribut atau simbol masing-masing. Seluruhnya akan difasilitasi oleh KPU agar karnaval berjalan tertib.
Gelaran Pemilu 2019 mengusung jargon ‘Pemilih Berdaulat Negara Kuat’ dan diharapkan diamini oleh para peserta Pemilu serta masyarakat. Pada karnaval besok, Ketua KPU Arief Budiman juga akan memandu pembacaan deklarasi kampanye damai. Setelah itu, seluruh peserta akan menandatangani prasasti deklarasi kampanye Pemilu damai 2019.
“Pada substansinya, deklarasi itu mengajak bahwa kampanye Pemilu 2019 harus dilaksanakan dengan penuh kedamaian, edukasi masyarakat, dan bisa mewujudkan kedaulatan Pemilu,” tuturnya.
Wahyu juga mengapresiasi kedua pasangan capres-cawapres yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin beserta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sudah mengimbau para pendukungnya untuk melaksanakan kampanye dengan damai. KPU berharap, pidato yang akan disampaikan dari kedua paslon di karanaval besok Ahad akan memberikan pengaruh positif sekaligus inspirasi bagi masyarakat.(Rep).