Matanurani, Jakarta – Para pakar geologi dan gunung api skala dunia menghadiri seminar tentang kaldera dan super erupsi di Tuktuk, Samosir, kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (22/9).
Siaran pers Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu menyebutkan seminar itu merupakan salah satu kegiatan utama dalam rangkaian The 7th International Workshop on Collapsed Calderas.
Lokakarya yang diselenggarakan secara bersama oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan International Association on Volcanology and Chemistry of Earth Interior (IAVCEI) dihadiri sedikitnya 69 pakar dan peneliti bidang geologi dan kegunungapian dari dalam dan luar negeri.
Seluruh rangkaian workshop yang terdiri dari seminar, focus group discussion, dan kunjungan lapangan diselenggarakan sejak Sabtu hingga Kamis (27/9).
Bertajuk Assessing the Potential Impact of Super-Eruptions on Society and the Environment, seminar akan membahas dampak potensial secara sosioekologis dari letusan supervolcano, seperti Kaldera La Garita di Colorado AS, Toba di Sumatera Utara Indonesia, Taupo di Selandia Baru, dan Aira di Kyushu, Jepang.
Steve Self, peneliti vulkanologi dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat, akan mempresentasikan materi tersebut.
Rangkaian workshop secara resmi akan dibuka Sabtu malam oleh Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon. (Ant).