Home Nasional Banyak Hoax, Padahal Arah Indonesia Benar

Banyak Hoax, Padahal Arah Indonesia Benar

0
SHARE

Matanurani, Jakarta -TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengajak umat Islam melakukan hijrah kebangsaan demi Indonesia yang lebih baik. Menurutnya, dalam kontestasi politik seperti saat ini, banyak pihak yang saling mengklaim membawa aspirasi umat.

“Perselisihan yang mengemuka antara umat Islam di Indonesia harus segera dihentikan. Kecenderungan satu pihak mengklaim dialah aspirasi umat dan menyatakan pihak yang lain bukan aspirasi umat, serta ditambah narasi dan penyebaran berita bohong, fitnah, serta hoaks berpotensi akan merusak persaudaraan dan kebangsaan. Persaudaraan tersebut tak hanya sesama muslim, tapi juga dalam konteks bangsa Indonesia,” ujar TGB dalam keterangan tertulis, Rabu (6/2).

“Atas dasar itulah, hijrah kebangsaan perlu didengungkan dan disebarkan ke seluruh masyarakat, terutama kaum muslim, agar aset kita yang tidak terlihat sebagai bangsa, yakni persaudaraan dan persatuan terus terjaga dan tidak mengalami perpecahan,” sambungnya.

Hal itu disampaikan mantan Gubernur NTB tersebut dalam kegiatan Rabu Hijrah bertema ‘Hijrah Kebangsaan’ di Tangerang Selatan, Banten. Acara yang dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi itu diikuti ratusan muslimin dan muslimat dari berbagai wilayah di Banten dan Jabodetabek.

Hijrah kebangsaan yang tengah disuarakan TGB ke berbagai pelosok Nusantara merupakan sebuah ajakan agar dalam membangun dan menyelesaikan masalah Indonesia harus dilakukan bersama-sama. Dalam pandangan TGB, agama dan kebangsaan merupakan dua hal yang sama-sama baik sehingga tidak perlu dipertentangkan.

Oleh sebab itu, TGB pun mendukung gerakan-gerakan yang mengutamakan persatuan dan kebersamaan dalam membangun Indonesia. Ketimbang persaingan yang menjurus ke perpecahan antar-umat Islam dan umat beragama lainnya dengan menyebarkan berita-berita hoax, bohong, dan fitnah kepada pemerintahan saat ini, yang justru memperkeruh suasana.

“Saat ini, ruang publik dipenuhi berita bohong, fitnah, dan hoax. Padahal kita semua tahu, pembangunan Indonesia tengah berada di arah yang benar untuk memberikan kemaslahatan bagi seluruh rakyatnya. Karena itu, rasa bersatu dan bersaudara sebagai bangsa lebih kita perlukan untuk sama-sama membangun ketimbang membaca atau mempercayai berita hoax serta mengumbar perselisihan antarumat beragama, terutama dalam Islam. Dalam empat tahun, kita bisa mencapai titik ini karena semua bersatu sebagai bangsa,” tuturnya.

Dia berharap masyarakat, khususnya umat Islam, dapat mengambil andil dalam gerakan-gerakan tersebut. Mengingat hal itu juga bagian dari komitmen akan kebaikan dan kebenaran.

“Istilahnya, fastabiqul khairat. Contohnya, menolong sesama, menjadi contoh positif bagi orang lain, bersikap jujur, dan mendukung pemerintah yang jujur, adil, dan bijaksana. Jika mendengar atau membaca berita hoax, maka langkah pertama yang harus dilakukan, adalah jangan langsung percaya dan tidak boleh dibiarkan. Kita harus hijrah, berkomitmen, dan mendorong keaktifan pada diri sendiri untuk menolak kebohongan dan berpihak pada kebenaran,” pungkas TGB. (Det).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here