Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengambil sikap terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah mensubsidi minyak goreng (migor) curah, dan melepas harga migor kemasan dengan harga keekonomian.
Usai berkemah di lokasi kawasan Ibu Kota Nusantara, Jokowi bertolak ke Jakarta dan menggelar rapat terbatas terkait kelangkaan minyak goreng, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam rapat yang digelar secara tertutup itu, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi untuk harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp 14 ribu per liter.
Subsidi akan diberikan berbasis dana yang berasal dari Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPBDKS). Sementara untuk kemasan lain, akan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian, alias dilepas harga pasar.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengawal ketat proses distribusi dan ketersediaan stok minyak goreng di pasaran, menindaklanjuti keputusan rapat bersama Jokowi.
“Kami dari kepolisian siap mengawal sehingga jaminan distribusi ketersediaan di pasar betul-betul riil di lapangan,” kata Sigit dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Selasa (15/3).
Sigit menegaskan aparat keamanan akan memastikan keputusan pemerintah berjalan dengan lancar di lapangan. Sigit menegaskan harga minyak di pasaran akan terus dijaga.
“Kami akan kerja sama dengan stakeholder terkait untuk memastikan minyak curah kemudian minyak kemasan sesuai yang disampaikan sesuai harga keekonomian ada di pasar,” tegas Sigit.(Cnb).