Matanurani, Jakarta – Usal gelaran Musyawarah Nasional (Munas) IX Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
pada 14-16 Desember 2020 lalu, Kadin Indonesia kembali menggelar pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Indonesia periode 2020-2025 dan sekaligus mengadakan Halal Bi Halal bertajuk “Peningkatan Peran Kadin Indonesia Dalam Kebangkitan Ekonomi Nasional Melalui Digitalisasi Industri”, di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (27/5).
“Melalui pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Indonesia Periode 2020 – 2025, Kadin Indonesia akan terus mendorong pemulihan ekonomi secara cepat dan efektif melalui digitalisasi ekonomi sebagai upaya konkrit pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo dalam sambutannya.
Eddy melanjutkan ada 5 (lima) program prioritas strategis nasional Kadin Indonesia, yakni, mempelopori transaksi digital seperti crypto, currency, block change, yang menjadi produk unggulan Kadin secara Internasional. Kemudian sektor e-commerce, memastikan transaksi elektronik berjalan aman dan nyaman. Selanjutnya, mendorong sektor ekspor sebagai komoditas utama perekonomian nasional. Kemudian Kadin Indonesia akan menjadi pusat ketahanan pangan nasional. Dan, memberdayakan sektor usaha kecil menengah (UMKM) untuk menjadi sokoguru perekonomian nasional.
“Karena sektor UMKM menjadi penopang utama di tengah pandemi Covid-19, ungkap Eddy.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan BUMN, Kadin Indonesia M. Mufti Mubarok, mengatakan terkait konsolidasi internal, Kadin Indonesia telah menyusun dan menerbitkan 3 (tiga) buku, yakni, Naskah Akademik tentang eksistensi Kadin Indonesia, Buku Putih tentang Meluruskan Sejarah Kadin Indonesia. Serta Buku tentang Potret Program Kerja Kadin Hasil Munas.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotan dan Kaderisasi Kadin Indonesia, Nur Kholis, mengungkapkan saat ini Kadin Indonesia telah mengkonsolidasi seluruh stakeholder terkait dalam rangka penguatan dan pemulihan ekonomi nasional.
:Karena itu Kadin Indonesia akan melakukan roadshow dan konsolidasi secara terstruktur, masif, dan sistemik ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk menggali potensi ekonomi dalam pemulihan ekonomi nasional, pungkas Nur Kholis.