Home Internasional Kampanye Hari Terakhir di Pennsylvania, Trump dan Harris Sama-Sama Ramalkan Kemenangan

Kampanye Hari Terakhir di Pennsylvania, Trump dan Harris Sama-Sama Ramalkan Kemenangan

0
SHARE

Matanurani, Pennsylvania – Donald Trump danbKemala Harris sama-sama meramalkan kemenangan saat mereka berkampanye di seluruh Pennsylvania pada Senin, (4/11) hari terakhir menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Kampanye Pilpres AS kali ini penuh dengan berbagai insiden, mulai dari percobaan pembunuhan dan kasus hukum terhadap Trump, mundurnya Presiden Joe Biden, dan pencalonan mengejutkan Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat menggantikan Biden.

Lebih dari USD2,6 miliar telah dihabiskan untuk mempengaruhi pikiran para pemilih sejak Maret, menurut firma analitik AdImpact.

Meskipun demikian, jajak pendapat menunjukkan Trump, (78), dan Harris, (60), hampir imbang, dan pemenang mungkin tidak akan diketahui selama beberapa hari setelah pemungutan suara Selasa, (5/11).

Kedua kandidat berkumpul di Pennsylvania pada Selasa untuk mendesak para pendukung yang belum memberikan suara mereka untuk datang pada Hari Pemilihan. Negara bagian tersebut menawarkan bagian suara terbesar di Electoral College dari semua tujuh negara bagian medan pertempuran (battleground states) yang diharapkan akan menentukan hasilnya.

Di Pittsburgh, Trump tampil di hadapan banyak orang di sebuah arena dan menyampaikan apa yang disebut tim kampanyenya sebagai pesan penutup terakhirnya kepada para pemilih pada jam-jam terakhir sebelum Hari Pemilihan.

Trump menekankan tema ekonomi dalam pidatonya di Pittsburgh, dengan mengatakan Harris akan membawa kesengsaraan ekonomi jika ia terpilih.

“Memilih Trump berarti bahan makanan Anda akan lebih murah, gaji Anda akan lebih tinggi, jalan-jalan Anda akan lebih aman, masyarakat Anda akan lebih kaya, dan masa depan Anda akan lebih cerah dari sebelumnya,” katanya sebagaimana dilansir Reuters

Di Allentown, Harris meramalkan kemenangan dan berjanji akan menjadi presiden untuk “semua orang Amerika,” saat ia memohon kepada komunitas Puerto Rico yang sangat marah dengan hinaan dari seorang komedian di rapat umum Trump minggu lalu.

Harris kemudian menemui para pemilih di sebuah restoran Puerto Rico di Reading dan kemudian mengetuk pintu rumah-rumah.

“Ini sehari sebelum pemilihan dan saya hanya ingin datang dan mengatakan saya berharap bisa mendapatkan suara Anda,” kata Harris kepada seorang pemilih wanita paruh baya dan suaminya.

Optimisme Kubu Trump dan Harris

Kedua kubu menunjukkan optimisme pada hari terakhir kampanye mereka.

Tim kampanye Harris mengatakan para relawannya mengetuk ratusan ribu pintu rumah di setiap negara bagian medan pertempuran akhir pekan ini.

Kubu tersebut mengatakan data internalnya menunjukkan bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan mulai memihak mereka, dan mengatakan telah terjadi peningkatan dalam pemungutan suara awal di antara bagian-bagian inti koalisinya, termasuk pemilih muda dan pemilih kulit berwarna.

Kampanye Hari Terakhir di Pennsylvania, Trump dan Harris Sama-Sama Ramalkan Kemenangan

Kubu tersebut mengatakan data internalnya menunjukkan bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan mulai memihak mereka, dan mengatakan telah terjadi peningkatan dalam pemungutan suara awal di antara bagian-bagian inti koalisinya, termasuk pemilih muda dan pemilih kulit berwarna.

Sementara Trump berkampanye di North Carolina, Pennsylvania, dan Michigan pada hari terakhir kampanye dan dijadwalkan kembali ke rumahnya di Palm Beach, Florida, untuk memberikan suara dan menunggu hasil pemilu. Harris menjadwalkan lima pemberhentian kampanye di Pennsylvania, termasuk dua kota yang juga dikunjungi Trump, Reading dan Pittsburgh. Ia dijadwalkan mengakhiri hari itu dengan rapat umum di depan Museum Seni Philadelphia, yang akan menampilkan Lady Gaga, Ricky Martin, dan Oprah Winfrey. (Oke).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here