Matanurani, Gowa — Presiden Joko Widodo meminta seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Sulawesi Selatan menjaga perdamaian antarsuku dan agama dalam masyarakat jelang pesta demokrasi.
Hal itu disampaikan sebab Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang menggelar Pilkada secara serentak tahun ini.
“Jangan sampai karena Pilkada bahkan Pilpres kita menjadi tidak rukun antartetangga, kampung, apalagi antaragama dan suku. Jangan,” tegas Jokowi di Lapangan Syeikh Yusuf, Gowa, Kamis (15/2).
Jokowi menegaskan, perbedaan pendapat terhadap calon kepala daerah merupakan hal biasa dan sering terjadi. Selain itu, pesta demokrasi pun hanya berlangsung lima tahun sekali.
Atas dasar itu, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu berharap perdamaian bermasyarakat yang sudah terjalin selama ini di Sulawesi Selatan diharapkan tidan rusak hanya karena Pilkada.
Jokowi pun menegaskan, keberagaman masyarakat Indonesia merupakan anugerah Allah yang harus disyukuri dan dijaga.
“Mari jaga bersama-sama persatuan kerukunan kita. Jangan karena Pilkada kita retak, jangan. Kita adalah saudara sebangsa setanah air,” ucapnya.
Berdasarkan penetapan nomor urut peserta Pilkada 2018 beberapa hari lalu (13/2), Sulawesi Selatan resmi memiliki empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar (diusung Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI), Agus Arifin Nu’mang-Tanri Bali Lamo (diusung Gerindra, PBB, PPP), Nurdin Abdullah-Abdullah Andi Sudirman Sulaeman (diusung PDIP, PAN, dan PKS), dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (jalur independen).
Selain Pilgub, di Sulawesi Selatan pun berlangsung Pilkada di 12 Kabupaten dan Kota secara serentak tahun ini. (Cen).