Matanurani, Jakarta – Presiden Jokowi mengingatkan para pengusaha untuk berhati-hati di tengah kondisi ketidakpastian global saat ini. Selain kenaikan harga komoditas batu bara dan sawit, yang membuat beberapa pengusaha senang, di sisi lain sektor pangan yang mengalami.
“Hati hati di luar itu kenaikan yang perlu kita waspadai itu urusan gandum, jagung, kedelai, naik kurang lebih 30% imbasnya kemana mana,” kata Jokowi dalam sambutan di perayaan HUT HIPMI di Jakarta Convention Center, Jumat (10/5
Ia mengatakan harga gandum mengalami lonjakan karena penghasil gandum 30-40% dunia yaitu Ukraina dan Rusia bermasalah perang. “Kita di sini ada mie ada roti semua berasal dari gandum,” katanya.
Selain itu harga pangan jagung juga naik, Indonesia merupakan importir jagung salah satunya untuk pakan ternak, yang merembet ke harga telur dan ayam.
“Jagung 7 tahun lalu impor jagung 3,5 juta ton, dari luar, terakhir di q1 impor kita sudah 800 ribu ton artinya turun drastis, tapi masih ada pr 800 ribu diselesaikan. Siapapun yang punya lahan negara kita ini harus tanam jagung agar kita tidak impor lagi,” katanya.
Juga ada kenaikan harga kedelai, yang naik 33% yang efeknya ke mana mana, tahu tempe semua naik berimbas pada inflasi. “Ini perlu saya ingatkan berkaitan dengan pangan hati hati juga jadi peluang pengusaha anggota hipmi masuk bidang ini pangan energi ini adalah peluang,” katanya.(Cnb).