Home News Fenomena Main Saham Pakai Duit Panas, BEI Wanti-wanti

Fenomena Main Saham Pakai Duit Panas, BEI Wanti-wanti

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara mengenai fenomena investor yang beli saham menggunakan uang panas, seperti utang pinjaman online (pinjol) hingga gadai surat berharga. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengingatkan, setiap investasi mengandung risiko termasuk saham. Oleh karena itu investor harus berhati-hati sebelum mengambil keputusan.

“Kami melihat hal ini sebagai fenomena yang tidak baik dan kami selalu mengingatkan kepada masyarakat, para investor, bahwa berinvestasi saham, selain berpotensi memberikan keuntungan yang baik, juga mengandung risiko kerugian,” kata Hasan di Jakarta, Selasa (19/1).

Sehingga BEI mengingatkan untuk tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman/utang, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari, atau dana untuk kebutuhan darurat, atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya.

“Tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman/utang, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari, atau dana untuk kebutuhan darurat, atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya,” jelasnya.

Sekadar informasi, di medsos ramai postingan sebuah foto yang berisi penggalan beberapa tangkapan layar pesan singkat yang berisi investor mengeluh beli saham pakai uang panas.

Dalam postingan itu ada yang ngeluh beli saham dengan meminjam hingga 10 aplikasi pinjol hingga Rp170 juta untuk membeli 500 lot saham ANTM. Ada juga yang membeli saham KAEF dengan menggunakan uang arisan dan uang titipan ibu-ibu PKK. Ada juga yang beli saham dengan menggadaikan tanah dan BPKB mobil.((Sin).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here