Matanurani, Jakarta – Jumlah kasus positif virus corona baru (Covid-19) di delapan provinsi menjadi penyumbang terbanyak selama kurun waktu 4 bulan terakhir.
Hal inilah yang kemudian diminta Presiden Joko Widodo untuk segera ditangani oleh Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Karena delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia,” ungkap Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Ratas) virtual, Senin (27/7).
Lebih rinci, Jokowi menyebutkan delapan provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.
“Saya ingatkan saat ini untuk diberi perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menetapkan target terhadap Komite Pengendalian Covid-19 dan PEN agar bisa menangani kasus positif yang ada di daerah-daerah tersebut dengan cara 3T, yaitu tracing, testing dan treatment untuk dilakukan secara masif dan lebih agresif.
“Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes, mesin PCR, kemudian kapsitas lab, APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaiakan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dangan rumah sakit, dengan masyarakat, dengan daerah harus dilakukan seefektif mungkin,” perintahnya.
“Targetnya saya kira sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepatnya,” demikian Joko Widodo berharap. (Rmo).