Matanurani, Jakarta – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, akan memiliki tujuh rumah sakit (RS). Menteri BUMN Erick Thohir memastikan fasilitas ini mampu memenuhi kebutuhan kesehatan secara nasional. Setiap tahun, sekitar 2 juta orang Indonesia bepergian ke luar negeri untuk berobat. Erick menyebut jumlah itu setara dengan pengeluaran atau pemborosan senilai Rp99 triliun.
“Ada 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri, pemborosan Rp99 triliun. Kita harus intervensi yang namanya ekonomi khusus kesehatan itu yang di Bali,” ujarnya, Kamis (4/8).
Menurut dia, ini pertama kali Indonesia memiliki KEK Kesehatan di atas lahan seluas 41,5 hektare yang dimiliki BUMN.
Erick menyebut, 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat, ini harus diintervensi melalui pembangunan KEK Kesehatan. Alasan lain adalah Indonesia harus meningkatkan pelayanan kesehatan agar setara dengan internasional, terutama mendukung investasi dan pariwisata di Bali.
Di sisi ketenagakerjaan, Erick memastikan keberadaan tujuh RS di KEK Kesehatan Sanur, Bali mampu menyerap banyak tenaga kerja. (Sin).