Home News Ulos Fest 2019, Mengantar Ulos Sebagai Warisan Dunia

Ulos Fest 2019, Mengantar Ulos Sebagai Warisan Dunia

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – Komunitas yang tergabung dalam ‘Batak Center’ menggelar Ulos Fest 2019 di Museum Nasional Indonesia, Jln Medan Merdeka Barat No 12, Jakarta Pusat, Selasa (12/11) lalu.

Ketua Panitia Ulos Fest 2019, Jhohannes Marbun SS MA dalam sambutannya mengatakan even Ulos Fest 2019 bertujuan untuk melestarikan Warisan Budaya Nasional, serta memperkaya masyarakat dalam memahami ragam pemanfaatan ulos dan pengembangannya.

“Dan mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ulos sebagai sumber kesejahteraan rakyat, destinasi pariwisata, industri, dan UKM, serta mendorong kain ulos ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Herritage),” ungkap Marbun.

Adapun Ulos Fest 2019 mengambil tema “Motif, Ragam, dan Makna” dengan harapan setiap stakeholder dapat memahami kekayaan dan keragaman motif dan makna serta filosofi dari Ulos.

“Jadi jangan berpikir bahwa ulos hanyalah produk budaya yang dimanfaatkan untuk kepentingan sakral yaitu adat, kepentingan sehari-hari yaitu pakaian, maupun kepentingan ekonomi kreatif seperti fashion atau mode,” terangnya.

Ulos merupakan salah satu kekayaan luar biasa di balik pesona Danau Toba. Secara harafiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh. Ini sesuai dengan kepercayaan leluhur suku Batak dimana ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia yaitu matahari, api, dan ulos. Benda sakral ini juga merupakan sumber restu, kasih sayang, dan persatuan.

Secara umum terdapat 16 jenis ULOS yang sering digunakan yakni Ulos Antak-antak, Ulos Bintang Maratur, Ulos Bolean, Ulos Mangiring, Ulos Padang Ursa, Ulos Pinuncaan, Ulos Ragi Hotang, Ulos Ragi Huting, Ulos Sibolang Rasta Panontari, Ulos Sibonga Umbasang, Ulos Sitolus Tuho, Ulos Suri-suri Ganjang, Ulos Simarinjang Sisi, Ulos Ragi Pakko, Ulos Tumtuman, dan Ulos Tutur-tutur. Meski terlihat sama tapi semua ‘perkawinan’ benang ulos menyimpan simbol luar biasa yaitu simbol kehidupan mulai kelahiran hingga kematian.

Seperti diketahui kepengurusan Batak Center terdiri dari Dewan Pembina Laksma TNI (Purn) Ir Drs Bonar Simangunsong MSs (Ketua), Dewan Penasihat Prof Dr H Bomer Pasaribu (Ketua), Dewan Pengawas Ir Alimin Ginting (Ketua). Dewan Pengurus Nasional meliputi Ir Sintong M Tampubolon (Ketua Umum), Drs Jerry R Sirait (Sekretaris Jenderal), dan Ir Lambok Sianipar MBA (Bendahara Umum). Sementara kepanitiaan ULOS FEST 2019 terdiri dari Jhohannes Marbun SS MA (Ketua) dan Freddy FM Pandiangan SE MAP (Sekretaris). (Smn).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here