Matanurani, Jakarta – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait mitigasi bencana alam di wilayah kewenangannya.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/8).
Dalam kaitan ini, Megawati mengingatkan potensi banjir rob akibat kenaikan air laut. Dia memperingatkan Ganjar agar membenahi Kota Semarang yang berada di pinggir laut.
“Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya, nah iki (nah ini) itu kan dari awal kamu saya jadikan (Gubernur), kamu kan sudah pernah saya omongi kan urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya,” kata Mega dalam arahannya.
Mengenai masalah bencana ini, Megawati mengaku berani menegur langsung Ganjar sebagai kepala daerah. Sebab, bagaimanapun posisi Ganjar merupakan anak buahnya di partai.
“Saya kalau sama anak buah saya, wani aku (berani aku). Tapi kalau sama yang lain, sori, saya nanti dianggap apa,” ujarnya.
Megawati mengingatkan Ganjar potensi banjir rob di Semarang. Lantas dia juga mengungkit prediksi yang disampaikan Presiden Amerika Serika Joe Biden apabila Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun.
“Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob nangis). Tidak deh. Tapi kan tidak bisa kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ,” tutur dia.
Menurut dia, dalam penyelesaian persoalan kebencanaan ini, semua pemegang kewenangan harus bisa mencari inisiatif. Konektivitas pusat dan daerah diperlukan karena kewenangan daerah yang terbatas.
“Kan berarti koneksitasnya harus kepada pusat. Itu yang tadi saya bilang, ini seluruh pemegang kewenangan di republik ini ayok mencari inisiatif supaya kita jangan dibilang, enak saja 10 tahun lagi kita akan tenggelam. Astafirullah, aku sampai bingung lho,” tuturnya. (New).