Matanurani, Jakarta — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusbandio menunda sementara pemberian insentif di sektor pariwisata, menyusul dua WNI yang positif terinfeksi virus corona dan bertambahnya suspect.
Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
“Ditunda. Di-review dulu,” ujar Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Namun, Wishnutama mengatakan penundaan sementara pemberian insentif hanya bagi wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Indonesia. Menurutnya, penundaan akan diterapkan sampai persoalan tentang penyebaran virus corona ini rampung.
“Sampai lebih jelas lagi kondisinya,” katanya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pemberian insentif akan tetap berlaku bagi wisatawan domestik. Insentif ini berupa diskon harga tiket pesawat hingga penginapan.
“Tetap kan, turis dalam negeri (diskon),” ucap Budi.
Ia menyatakan penerapan diskon ini akan tetap dilakukan dan akan dievaluasi dalam waktu tiga bulan mendatang. “Sekarang kan baru dijalani, sudah firm, enggak perlu evaluasi. Nanti setelah tiga bulan baru dievaluasi,” ucapnya.
Pemerintah sebelumnya menyatakan bakal menggelontorkan insentif Rp443,39 miliar untuk diskon 30 persen tiket pesawat ke 10 destinasi wisata. Insentif itu akan dirasakan oleh 25 persen penumpang per pesawat yang berlaku sejak Maret-Mei 2020.
Terkait keberadaan dua WNI positif corona sebelumnya telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Dua WNI itu diduga terinfeksi setelah bertemu dengan seorang warga negara Jepang yang dinyatakan positif corona. Kedua WNI itu saat ini tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.(Cen).