Matanurani, Jakarta – Tentu tak ada yang menyangka jika negara Republik Finlandia yang hanya memiliki luas area 338.145 km dan jumlah penduduk hampir 5 juta jiwa menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Bahkan berkat sistem pendidikan tersebut negeri Nordik ini berhasil mencetak generasi – generasi terbaiknya jauh lebih unggul di negara-negara eropa.
Keberhasilan Finlandia dalam sistem pendidikan tentu bukan hal yang mudah dicapai. Jika ditelisik lebih jauh, prinsip dasar pendidikan yang diterapkannya jauh berbeda dengan Indonesia. Sementara dunia pendidikan di Indonesia masih berkutat pada polemik kebijakan sekolah lima hari yang tak kunjung usai.
Lantas, apa rahasia diballik suksesnya sistem pendidikan di Finlandia?. Ternyata, Kemajuan negara ini tidak lepas dari peran pemerintah Finlandia yang secara serius ikut serta dalam memajukan sistem pendidikan di negaranya.
Sehingga tak heran jika Finlandia masuk ke dalam 10 besar sistem pendidikan terbaik di dunia berdasarkan penilaian OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yakni organisasi internasional dengan tiga puluh negara untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.
Mari kita simak beberapa sitem pendidikan yang diterapkan di Finlandia.
Pertama, menurut hukum di Finlandia anak-anak mulai diperbolehkan bersekolah apabila anak sudah menginjak usia 7 tahun. Alasannya karena pertimbangan mendalam terhadap mental anak-anak untuk belajar. Sedangkan di Indonesia, beberapa sekolah membolehkan anak belum genap usia 7 tahun, bahkan 6 tahun sudah masuk sekolah dasar. Dengan usia yang belum matang untuk mengenyam pendidikan di sekolah dasar, maka anak akan jenuh dan cenderung tak optimal mengenyam pendidikan.
Kedua, sistem belajar di Finlandia selama 45 menit belajar, maka siswa berhak untuk mendapatkan waktu 15 menit untuk istirahat. Mereka beranggapan bahwa kemampuan terbaik siswa untuk bisa membangun fokus dan menyerap ilmu baru akan datang jika ada kesempatan untuk mengistirahatkan otak. Dan waktu belajar di sekolah Finlandia tidak lebih dari 5 jam sehari.
Ketiga, di Finlandia tidak perlu pusing mencari sekolah, karena disana semua sekolah berkualitas. Tidak ada kompetisi antar sekolah sehingga tidak ada istilah sekolah terbaik. Dan semua sekolah negeri gratis dan sekolah swasta pun diatur secara ketat oleh pemerintah supaya biayanya terjangkau dan tidak membebankan. Bukan hanya biaya pendidikannya saja yang gratis, tetapi pemerintah Finlandia pun menyediakan transpotasi sekolah, makan siang dan biaya kesehatan gratis juga.
Keempat, peranan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan sangatlah penting. Sehingga pemetintah Finlandia memberikan biaya gratis pada semua guru untuk mendapat gelar master. Dan semua guru mulai SD sampai SMA wajib mendapat gelar master dan thesis yang sudah dipublikasikan. Dan selain mendapat biaya pendidikan S2 gratis, gaji guru pun termasuk jajaran pendapatan paling tinggi di Finlandia. Bahkan 2 kali lipatnya dari pendapatan guru di USA.
Kelima, tidak ada Ujian Nasional di Finlandia, karena pemerintah percaya bahwa guru lebih paham tentang kurikulum dan cara terbaik menilai murid-muridnya. Karena sistem pendidikan yang fleksibel inilah sehingga guru bisa mengembangkan potensi siswa-siswinya secara maksimal.
Keenam, selain memiliki waktu istirahat yang panjang, waktu belajar di sekolah pun relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan negara lain, yaitu hanya 4-5 jam per hari. Dan untuk siswa SMP dan SMA di Finlandia sudah menggunakan sistem pembelajaran layaknya kuliah. Mereka akan datang dan belajar hanya pada pelajaran yang mereka pilih saja.
Ketujuh, tidak ada sistem ranking artinya tidak ada kompetisi antar siswa. Sehingga tidak menimbulkan diskriminasi antara siswa pintar dan kurang pintar. Mereka yakin bahwa semua siswa seharusnya mendapat ranking satu.
Itulah rahasia dibalik sukses kenapa negara kecil di Eropa ini masuk dalam salah satu negara dengan peringkat sistem pendidikan terbaik dunia. Mungkin negara kita tidak sepenuhnya bisa meniru sistem pendidikan negara lain.Tapi setidaknya ini bisa menjadi perbandingan dan pembelajaran antara sistem pendidikan di Indonesia dan sistem pendidikan negara yang mendapat predikat terbaik dunia. (Smn)