Matanurani, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, per 12 Juli 2022, dana desa telah tersalur ke rekening kas desa sebesar Rp 34,72 triliun atau 51,35% dari pagu Rp 68 triliun. Angka ini meningkat 21% dari penyaluran pada waktu yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 28,59 triliun.
“Ada progres pencairan dana desa yang cukup bagus. Secara year-to-year, hari ini lebih tinggi 21%. Kalau di 2021 pada tanggal yang sama Rp 28 triliun, hari ini sudah Rp 34 triliun. Ini artinya perhatian pemerintah terhadap percepatan pembangunan di desa betul-betul lebih menjadi fokus kita,” kata Abdul Halim, Selasa (12/7).
Abdul Halim menambahkan, dana desa juga telah dicairkan ke 73.255 desa atau 98%, naik 6% dari penyaluran 12 Juli 2021 yang saat itu ada pada posisi 68.856 desa.
Sementara itu untuk penggunaan dana desa, antara lain digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) dana desa sebesar Rp 9,54 triliun kepada 6.455.099 keluarga penerima manfaat (KPM). Selanjutnya untuk program padat karya tunai desa (PKTD) sebesar Rp 1,08 triliun, menyerap tenaga kerja hingga 567.063 warga desa. Untuk desa aman Covid-19 sebesar Rp 2,94 triliun, ketahanan pangan Rp 5,95 triliun, dan kegiatan prioritas desa lainnya Rp 15,192 triliun. (Bes).
