Matanurani, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan saat ini pemerintah tengah memetakan industri mana saja yang akan dikembangkan guna mendongkrak investasi dan ekspor dalam negeri.
“Yang pertama adalah kita mengidentifikasi beberapa industri atau kegiatan, tidak banyak mungkin empat (atau) lima industri yang orientasi ekspor dan potensi besar,” kata Menko Darmin di Jakarta, Jumat (9/2).
Setelah itu, lanjutnya, pemerintah juga akan menyusun kebijakan untuk mempermudah pelaku usaha melakukan ekspor.
“Kemudian kita akan merumuskan kebijakannya apa saja, sehingga dia menjadi satu untuk mendorong investasi dan ekspor secara cepat dan sekaligus menunjukkan ke dunia usaha bahwa kita ada perubahan dalam kecepatan kita mengurus investasi dalam hal berusaha,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah akan menyelesaikan beberapa perjanjian bilateral di sektor perdagangan yang berpotensi menggenjot ekspor Indonesia. “Yang kedua, untuk selain market baru beberapa perjanjian regional atau bilateral kita tetapkan beberapa prioritas diselesaikan utamanya dengan Australia dan Uni Eropa.”
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan rapat kerja terbatas dengan sejumlah menteri bidang ekonomi di Istana Wapres, Jakarta. Beberapa menteri yang terlihat hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai peningkatan ekspor Indonesia. Salah satu fokus pemerintah adalah mempermudah penerapan tax allowance dan tax holiday yang selama ini belum banyak diminati para pengusaha.
“Sekarang mencari jalan dan mencari solusi yang quick win untuk mempercepat mengembalikan kenapa sekarang ini investasi kita menurun, ekspor kita menurun, apa yang harus kita lakukan. Itu tadi dibicarakan segala macam masalah mengenai apakah mempercepat mengenai tax allowance, tax holiday,” ujarnya di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (9/2).(Mer).