Matanurani, Jakarta – Mahkamah Agung (MA) melantik tujuh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) untuk periode 2017-2022 pada Kamis pagi (20/7).
Penetapan jabatan pengawas industri keuangan itu tercantum dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
Selain ketujuh anggota terpilih, MA juga melantik dua pejabat perwakilan pemerintah bersama dengan Dewan Komisioner OJK sebagai ex-officio dari Bank Indonesia, Mirza Adityaswara dan DK OJK ex-officio dari Kementerian Keuangan, Mardiasmo.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Ketua OJK dan anggotanya bersumpah tidak akan memberi atau menerima sesuatu dari pihak-pihak yang berkaitan dengan jabatan mereka diatas kitab suci agama masing-masing. Janji tersebut diucapkan secara lantang oleh tujuh komisioner di depan ratusan tamu yang hadir.
Hadir dalam pelantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur BI Agus Martowardojo, dan Menteri Desat dan PDTT Eko Putro Sandjojo.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah memilih tujuh Dewan Komisioner OJK masa jabatan 2017-2022. Pengambilan Keputusan dilakukan dalam Rapat Komisi XI pada Kamis (8/6/2017) lalu.
Pada tahap fit and proper test tersebut, Komisi XI secara aklamasi memilih Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) menggantikan Muliaman D Hadad yang masa baktinya telah berakhir.
Keputusan tersebut dilakukan setelah Komisi XI melakukan rapat internal yang cukup alot selama hampir 5 jam dan kemudian melakukan pemungutan suara melalui voting.
Wimboh mengalahkan Sigit Pramono lawan satu-satunya untuk memperebutkan kursi nomer satu di OJK tersebut, Wimboh mendapatkan suara 50 dari anggota dewan, sementara Sigit hanya mendapatkan 4 suara dan abstain 1 suara.
Sementara untuk posisi anggota lainnya adalah Riswinandi dengan 50 suara, Heru Kristiyana mendapatkan suara 39 suara, Nurhaida berhasil dengan suara mencapai 54, Hoesen terpilih dengan suara sebanyak 34, Ahmad Hidayat mengalahkan sebanyak 22 suara dan yang terakhir Tirta Segara dengan 51 suara. (Ini).