Matanurani, Jakarta — Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyarankan pemimpin FPI Rizieq Shihab tidak menyemburkan kata-kata yang penuh sangkaan atau syak wasangka.
Hal itu menanggapi tudingan Rizieq bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi untuk mendukung Jokowi.
Juru kampanye TKN, Eva Kusuma Sundari meminta Rizieq untuk mengadu program pasangan calon nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan program Jokowi-Ma’ruf.
“Sebaiknya adu kinerja dan program, bukan semburan kata-kata penuh syak wasangka,” ujar Eva, Selasa (2/4).
Eva tidak mempercayai ada mobilisasi yang dilakukan Retno terhadap staf KRJI hingga WNI di Arab Saudi. Sebab, ia meyakini WNI di luar negeri secara otomatis bakal mendukung Jokowi agar bisa kembali menjadi presiden periode 2019-2024.
Dukungan dari WNI di luar negeri itu, kata dia, mengingat tingginya angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi, termasuk kinerja Kementerian Luar Negeri.
Salah satu hal yang menyebabkan tingginya angka kepuasan itu, menurutnya, karena pemerintah berhasil membebaskan ratusan WNI di luar negeri yang nyaris terkena hukuman mati.
“60 persen rakyat puas akan kinerja Jokowi, termasuk kinerja Menlu yang berhasil membebaskan ratusan WNI yang nyaris kena hukuman mati. Wajar jika WNI di luar negeri berbondong ke Jokowi,” ujarnya.
Terkait dengan kepuasan itu, Eva juga meyakini WNI di luar negeri tidak akan terpengaruh dengan hasutan kebencian terhadap pemerintah.
“Mereka melihat kinerja, sehingga hasutan kebencian ke pemerintah tidak mempan lagi,” ujar Eva.
Sebelumnya,Rizieq Shihab menyebut Menlu Retno Marsudi memerintahkan seluruh staf di KBRI dan KJRI di Mekkah, Arab Saudi, untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf dengan nada mengancam.
Rizieq mengaku mendapat informasi tersebut langsung dari staf di KBRI dan KJRI.
Rizieq mengungkapkan hal itu melalui siaran video yang diunggah akun Front TV di YouTube. Pernyataan Rizieq tersebut juga dibenarkan oleh juru bicara FPI Slamet Maarif.
“Menteri Luar negeri tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan secara terang-terangan, mengajak yaitu mengajak para staf dan seluruh pekerja di KBRI dan KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01 yaitu Jokowi,” ucap Rizieq.
“Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan Menteri Luar Negeri tersebut bernada ancaman dan sangat merisaukan seluruh pegawai dan staf pekerja KBRI dan KJRI,” ujarnya.(Cen).
