Matanurani, Jakarta – Internasional Monetary Fund (IMF) mewaspadai rasio utang global yang membengkak, baik di negara maju hingga negara berpendapatan rendah. Menembus rekor, utang global mencapai US$ 164 triliun, setara 225% dari ekonomi dunia.
Pemerintah Indonesia belum khawatir dengan rasio utang global ini. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan kementrian keuangan, Scenaider Clasein H. Siahaan menilai, yang perlu diwaspadai adalah negara dengan excessive borrowing. Dengan rasio IMF, utang pemerintah terhadap PDB lebih dari 60%.
Menurutnya, Indonesia tidak termasuk dalam kelompok itu, di mana rasio utang yang ada saat ini masih sekitar 29% terhadap PDB.
Namun demikian, pemerintah terus mewaspadai risiko global yang bisa mempengaruhi pengelolaan utang seperti meningkatnya volatilitas pasar.
“Pemerintah tetap mewaspadai potensi peningkatan biaya utang dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk mitigasi risiko,” katanya.(Ktn).
