Home Nasional PDIP Minta Maaf ke Masyarakat karena Lahirkan Jokowi di Politik Tanah Air

PDIP Minta Maaf ke Masyarakat karena Lahirkan Jokowi di Politik Tanah Air

0
SHARE

Matanurani, Jakarta – PDI Perjuangan kembali menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran telah melahirkan sosok Joko Widodo (Jokowi) di dunia politik Tanah Air. Hal ini disampaikan setelah banyaknya tindakan Presiden ketujuh RI itu yang jauh dari spirit partainya.

“Bagaimanapun, Jokowi itu lahir dari rahim PDI Perjuangan. Sejak dia menjejakan kaki di dunia politik, menjadi wali kota Solo dua periode, satu periode, meskipun tidak penuh menjadi gubernur DKI Jakarta, lalu menjadi presiden 10 tahun. Itu tentu ada andil, keringat, tenaga dari PDI Perjuangan,” kata Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus dikutip Senin (23/12).

Namun kata dia, PDIP melihat bahwa setelah 9 tahun menjadi presiden, setahun terakhir banyak sekali langkah-langkah politik yang dilakukan Jokowi di luar etika, moral, politik yang diperjuangkan oleh partainya.

“Bahkan, kita juga menyaksikan sendiri bagaimana MK, bagaimana MA, kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya,” ujarnya.

“Dan kemudian kita juga melihat bagaimana dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif, bahkan terakhir dalam Pilkada, pengerahan kekuasaan, intimidasi, mobilisasi aparat hukum, mobilisasi ASN, kepala desa, dan sebagainya masih terus berlangsung,” tuturnya melanjutkan.

Atas perilaku tersebut, Deddy menyatakan bahwa PDIP merasa terpanggil, lantaran memiliki kewajiban moral dan tanggung jawab sejarah untuk berbicara dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan mantan kadernya tersebut.

“Bahwa Jokowi dan keluarganya dalam hal ini anak dan mantunya masuk dalam dunia politik melalui PDI Perjuangan,”ujarnya.

Saya pribadi sudah berkali-kali di media menyampaikan bahwa ya memang dia lahir dari PDI Perjuangan, tetapi satu tahun terakhir pengelolaan kekuasaan dilakukan bukan sama sekali tabiat PDI Perjuangan,” tuturnya.

Deddy pun menyinggung pernyataan Puan Maharani pada saat Rakernas PDIP pada tahun lalu. Dimana, Puan menyampaikan permohonan maaf karena melahirkan kader yang telah mengangkangi konstitusi.

“Kami sudah secara partai maupun pribadi menyampaikan bahwa kami ya sebagai institusi politik yang melahirkan seorang politisi ya yang dibesarkan, digembeleng tapi kemudian berbeda keluar dari koridor-koridor nilai-nilai yang disepakati di dalam PDI Perjuangan. “pungkasnya. (Ini)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here