Matanurani, Bogor – Pernyataan Presiden RI Ketujuh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal 100 juta rakyat miskin direspons oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Namun, tanggapannya singkat dan padat.
Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu hanya meminta ketua umum Partai Demokrat tersebut tidak berasumsi soal data rakyat miskin.
“Lihat aja data statistik. Kan barusan survei. Jadi ini jangan asumsi. Lihat aja data statistik, saya tidak hafal angkanya, tapi lihat rilis BPS yang terakhir,” jawab Pratikno di kantornya, Jakarta pada Selasa (31/7).
Pernyataan SBY soal adanya 100 juta rakyat miskin ini disampaikannya usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan 24 Juli lalu.
Namun, bila mengacu data BPS terbaru, jumlah rakyat miskin justru mengalami penurunan.
Pada Maret 2018 orang miskin di republik ini hanya sebesar 25,95 juta jiwa. Angka tersebut menurun sebanyak 633 ribu dbanding posisi September 2017 yang jumlahnya 26,58 juta.(Jen).