Matanurani, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) bakal mengambil alih BUMN sektor pangan ID FOOD. Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir membuka diri bila ID FOOD ada di bawah koordinasi Kementan.
Erick menegaskan bahwa sejumlah BUMN masih dalam fase restrukturisasi, termasuk ID FOOD. Langkah penyehatan keuangan dan bisnis itu diperlukan agar perusahaan bisa mengeksekusi aksi korporasi dan public service obligation (PSO) alias penugasan pemerintah.
“Kita ini kan memang, kalau kita lihat hari ini kita lebih banyak restrukturisasi, menjaga program dari pada Presiden dan pemerintah, termasuk public service obligation itu,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Rabu (20/11)..
Selaku pemegang saham, Erick memastikan perusahaan BUMN bisa memainkan perannya, yakni mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam konteks itu, dia membuka diri untuk mambangun kemitraan dengan banyak pihak, termasuk Kementerian Pertani selaku kementerian teknis.
“Jadi kalau saya tidak pernah berpikir negatif selama ini, pelayanan kepada tadi, masyarakat itu ditingkatkan, investasi juga bisa memperkuat sinergi daripada ekonomi nasional, ya kita sangat terbuka, kita enggak pernah ini,” paparnya.
Tak hanya itu, Erick mendukung penuh agar Perum Bulog disulap menjadi badan khusus yang langsung di bawah kendali Presiden.
Perubahan status Bulog dari perusahaan pelat merah menjadi lembaga baru pemerintah diakui bila sudah dibahas melalui Rancangan Undang-undang (RUU) BUMN.
“Kalau Bulog memang kan sesuai dengan RUU BUMN yang sebelumnya. Memang kita mendorong Bulog itu menjadi badan yang bisa melakukan operasi pasar,” tutur dia.
“Sehingga ada dana APBN di situ, nanti setiap tahunnya diaudit oleh BPK, dari situ nanti akan digantikan hasil operasi pasarnya. Seperti mungkin Pertamina, PLN yang ada subsidi kompensasi, cuman ini lebih ke pangan,” lanjutnya.(Oke).