Matanurani, Jakarta – Presiden Joko Widodo(Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya suporter The Jakmania, Haringga Sirila akibat dikeroyok sejumlah oknum bobotoh. Haringga dianiaya berkali-kali dengan balok, helm, kaca, dan keling tangan di luar Stadion GBK, pada Minggu (23/9).
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter,” kata dia di Gedung Balai Kartini, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/9).
Meninggalnya Haringga menambah daftar panjang korban pertikaian antara suporter. Dalam delapan bulan terakhir, tercatat ada 16 suporter meninggal dunia saat hendak menyaksikan pertandingan sepakbola.
Jokowi meminta sejumlah pihak terkait segera mengambil sikap dan duduk bersama untuk menghentikan pertikaian antara suporter.
“Saya minta Kemenpora, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter duduk bersama, mengatasi agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ini sudah bolak balik. Harus ada sebuah komitmen bersama agar kejadian itu tidak terulang,” tegasnya.
“Jangan sampai fanatisme yang berlebihan jadi kebablasan sehingga terjadi kriminalitas. Harus segera disetop, karena olahraga itu menjunjung sportivitas,” sambung dia.
Mengenai usulan pemberian sanksi terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jokowi tidak setuju. Alasannya, pemberian sanski kepada PSSI dan PT LIB tidak menjamin aksi saling serang antar suporter akan berhenti.
“Sanksi tidak menjamin. Yang paling penting duduk bersama Menpora, PSSI, kelompok-kelompok suporter terutama yang fanatik-fanatik, duduk bersama. Ada apa. Itu yang diselesaikan,” kata Jokowi.(Mer).